Atap Jebol di SDN 2 Sempidi Diperbaiki
MANGUPURA, NusaBali
Pasca tertimpa dahan pohon jenis taap pada Minggu (28/2) lalu, atap ruang kelas di SDN 2 Sempidi, wilayah Banjar Gerogak, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, kini mulai diperbaiki.
Perbaikannya diambil alih Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Badung. Kepala Bidang (Kabid) Gedung dan Sarana Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Badung Putu Roby Widya Harsana, mengatakan pasca tertimpa dahan pohon, langsung dilakukan pengecekan dan berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). “Kami langsung lakukan peninjauan saat kejadian dan merancang anggaran untuk perbaikan karena dinilai urgent,” ungkapnya, Jumat (9/4).
Dari segi perencanaan, pihaknya merencanakan perbaikan tiga ruangan kelas. Sebelumnya, perbaikan diusulkan ke BPBD lantaran masuk dalam kategori bencana alam. Namun setelah disetujui oleh pimpinan (Bupati Badung), perbaikan diambil alih oleh PUPR Badung.
“Sebelumnya atap dan plafonnya yang rusak itu juga berbahan baja ringan. Setelah kami cek terlihat dua ruangan yang rusak. Namun setelah ditinjau lebih lanjut, tiga ruangan yang harus diperbaiki sekalian,” ungkap Roby. Dia menyebut anggaran yang digunakan diperkirakan mencapai Rp 400 juta hingga Rp 500 juta menggunakan anggaran tak terduga.
Roby menambahkan, perbaikan atap ruangan sekolah tersebut sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Perbaikan dilakukan dengan tetap menggunakan bahan baja ringan dan genteng. Kursi dan meja yang ada di ruangan tersebut sudah dikeluarkan untuk mempermudah pengerjaan perbaikan.
“Saat ini pemasangan rangka atap sudah selesai dipasang. Sekarang dilakukan pemasangan genteng, tapi belum selesai. Saya juga belum sempat lagi ngecek proyek tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, akibat hujan deras disertai angin kencang, dahan dari sebuah pohon besar jenis taap patah dan menimpa dua ruang kelas di SDN 2 Sempidi, wilayah Banjar Gerogak, Kelurahan Sempidi, Kecamatan Mengwi, Badung, pada Minggu (28/2). Akibatnya, atap dan plafonnya jebol. Dua ruangan kelas dengan panjang masing-masing 8 meter dan lebar 5 meter hancur pada bagian atap. Kerugiaan diperkirakan mencapai Rp 125 juta dan masuk kategori bencana berat. *ind
Komentar