Kuota 600 Kantong, Hanya 320 Terpakai
Hari Pertama Layanan GeNose di Bandara Ngurah Rai
MANGUPURA, NusaBali
Hari pertama pemberlakuan layanan GeNose C19 di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kecamatan Kuta, Badung pada Jumat (9/4), hanya 320 orang atau calon penumpang yang menggunakan fasilitas tersebut.
Padahal, AP I selaku pengelola bandara sudah menyiapkan kuota hingga 600 kantong. Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Taufan Yudhistira, menerangkan pada pembukaan perdana layanan GeNose C19 di Bandara Ngurah Rai, pihaknya menyediakan 600 kantong plastik untuk pengguna jasa. Namun, dari total kuota itu, hanya 320 kantong tiup saja yang terpakai. “Tidak semua ketersediaan plastik tiup digunakan. Hanya separuh lebih sedikit saja yang dipakai,” kata Taufan, Jumat (9/4) malam.
Dijelaskannya, pada pembukaan perdana layanan GeNose itu, pihaknya sudah memperkirakan relatif sedikit yang memanfaatkan. Hal ini disebabkan para calon penumpang belum mengetahui atau bahkan ada yang sudah memiliki surat keterangan untuk perjalanan udara seperti rapid antigen dan PCR. Sehingga, belum terlalu banyak yang menggunakan layanan yang disediakan di area publik terminal keberangkatan domestik itu.
“Sesuai prediksi kami memang demikian. Karena ini baru awal, masyarakat juga sudah memiliki surat keterangan lain,” imbuh Taufan. Ditanyai terkait hasil pemeriksaan para pengguna jasa yang menggunakan layanan GeNose itu, Taufan tidak merinci secara pasti apakah ada yang positif Covid-19 atau tidak. Hal ini, menurut dia merupakan privasi dari calon penumpang. Dia pun menyarankan untuk mengkonfirmasi hal tersebut ke pihak Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP).
“Kalau soal hasil pemeriksaan, silakan koordinasi dengan KKP. Karena itu ranah privasi,” kata Taufan. Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar Jefri H Sitorus yang dikonfirmasi melalui pesan singkat WhatsApp belum menjawab hingga Jumat malam. Begitu pun saat ditelepon tidak diangkat. *dar
1
Komentar