Bupati Tamba Serahkan KIA dan Sembako Siswa Kurang mampu
NEGARA, NusaBali
Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengunjungi sejumlah sekolah-sekolah SMP di Kabupaten Jembrana, Jumat (9/4).
Kunjungan itu selain untuk bersilaturahmi, juga membagikan Kartu Identitas Anak (KIA) dan paket sembako kepada siswa dari KK kurang mampu.
Turut hadir mendampingi, Sekda Jembrana I Nengah Ledang, Asisten II I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Staf Ahli, Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Ni Nengah Wartini, para camat, dan sejumlah kepala OPD terkait di lingkup Pemkab Jembrana.
Ada tujuh SMP yang dikunjungi secara marathon oleh Bupati Tamba. SMP itu, SMPN 5 Mendoyo di Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, SMPN 3 Mendoyo di Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, SMPN 1 Mendoyo di Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, SMPN 4 Mendoyo di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, SMPN 6 Negara di Kelurahan Lelateng, Kecamatan Negara, SMPN 4 Negara di Desa Baluk, Kecamatan Negara, dan terakhir SMPN 3 Melaya di Desa Manistutu, Kecamatan Melaya.
Bupati Tamba mengatakan, kedatangannya ke sekolah-sekolah SMP di Jembrana ini sebagai bentuk silaturahmi kepada para guru dan murid di sekolah. Memberikan semangat kepada siswa untuk giat belajar, dan guru untuk lebih giat lagi dalam mengajar. Sekalian juga menyerahkan KIA dan membantu sembako siswa yang kurang mampu.
“KIA ini sangat penting. Terutama bagi anak-anak sekolah yang berusia di bawah 17 tahun. Mengingat saat ini, berbagai aktivitas anak di sekolah harus menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK). Setelah berumur 17 tahun nanti, anak-anak yang sudah memiliki KIA langsung bisa menukarkannya dengan KTP ke dinas Dukcapil. Jadi sangat penting dan bermanfaat sekali kartu KIA ini,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah, Kecamatan Negara ini.
Sementara untuk bantuan sembako, kata Bupati Tamba, merupakan bentuk perhatian kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu. Khususnya menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan. “Kami koordinasi dengan dinas terkait untuk menyisir anggaran kepada siswa-siswi di sekolah untuk diberikan bekal untuk hari raya. Semoga bantuan berupa paket sembako tersebut dapat membantu meringankan ekonomi keluarga mereka di tengah pandemi ini. Terlebih menjelang hari raya,” ucapnya.
Terkait masih diberlakukannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di Jembrana saat ini, Bupati Tamba mengaku, belum bisa memberlakukan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) dikarenakan mengikuti zona Covid-19 di Jembrana. Namun, dirinya tidak melarang siswa datang ke sekolah untuk berdiskusi dan belajar. Asalkan tetap patuh pada protokol kesehatan. Dia yakin mayoritas siswa pasti sangat rindu belajar di sekolah. ‘’Kita izinkan (siswa ke sekolah), dengan syarat harus mengikuti protokol kesehatan yang ketat. Pakai masker, cuci tangan dan bisa dibagi per kelas agar tidak menjadi kerumunan. Tentu harus diawasi oleh para guru di sekolah. Jadi tetap semangat dalam belajar demi masa depan yang baik,” kata Tamba.
Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, bantuan sembako diberikan kepada siswa kurang mampu yang sebelumnya sudah didata oleh sekolah. Di masing-masing sekolah yang dikunjungi ini, bantuan sembako diserahkan kepada 10 orang siswa kurang mampu. Sementara untuk KIA, diberikan kepada siswa di bawah usia 17 tahun dalam upaya mewujudkan administrasi pendidikan yang lebih baik dan memberi kemudahan terhadap anak.
“Seluruh kegiatan di sekolah, nantinya juga akan menggunakan NIK untuk proses administrasinya. Jadi KIA ini wajib dimiliki oleh seluruh siswa sekolah, khususnya yang masih di bawah 17 tahun. Kemarin, kita minta agar anak-anak SD dan SMP yang belum punya KIA, cukup mengumpulkan syarat di sekolah, dan dibantu pembuatan KIA secara kolektif oleh Dukcapil. Sekarang KIA siswa sudah selesai diproses semuanya, dan hari ini diserahkan secara simbolis oleh Bapak Bupati,” ujarnya. *ode
Komentar