Bupati Karangasem Bantu 40 Guru Terpapar Covid-19
AMLAPURA, NusaBali
Bupati Karangasem I Gede Dana membantu 40 guru TK, SD, SMP, dan SMA yang sempat terpapar Covid-19.
Bantuan berupa paket sembako secara simbolis diserahkan di Aula Sabha Widya Praja, Kantor Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Karangasem, Jalan Veteran Amlapura, Jumat (9/4). Bantuan yang diserahkan Bupati I Gede Dana merupakan donasi dari sejumlah guru, sekolah, dan pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Karangasem.
Sebanyak 40 guru itu terpapar Covid-19 pada bulan Januari dan Februari lalu. Di antara mereka ada yang sampai menjalani perawatan di rumah sakit dan menjalani karantina di hotel. Seluruhnya telah dinyatakan sembuh. Ada empat guru yang menerima bantuan secara simbolis yakni Ni Luh Putu Sumiartini guru TK Negeri Pembina Karangasem, I Dewa Sutarta guru SMAN 1 Amlapura, Ketut Alit Ardianta guru SDN 3 Tumbu, Kecamatan Karangasem, dan Ni Made Ladri, guru SMPN 2 Amlapura.
Bupati I Gede Dana mengapresiasi gerakan sosial sejumlah guru, sekolah, dan pengurus Kwarda Gerakan Pramuka Karangasem yang mengumpulkan donasi untuk membantu rekan sesame guru yang terpapar Covid-19. “Ini bentuk kepedulian sesama guru. Saat ada guru terkonfirmasi Covid-19, guru lainnya bergotong royong memberikan bantuan,” puji Bupati I Gede Dana. Bupati I Gede Dana juga mengapresiasi kepedulian Kwarda Gerakan Pramuka Karangasem yang dipimpin Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika sehingga guru-guru yang sempat terkonfirmasi Covid-19 termotivasi mengajar dalam program pembelajaran tatap muka.
Kadisdikpora yang juga Ketua Kwarda Gerakan Pramuka Karangasem I Gusti Ngurah Kartika mengakui, bantuan itu terkumpul atas inisiatif Kwarda Gerakan Pramuka Karangasem bersama para guru dan sekolah se-Karangasem. Sehingga terkumpul 40 paket sembako, masing-masing isinya 5 kilogram beras, 200 gram kopi, 1 liter minyak goreng, 20 butir telur, 2 kilogram gula pasir, dan 3 buah masker. “Bantuan untuk yang lainnya dititipkan ke tiap-tiap sekolah. Jangan dilihat isinya, terpenting kepeduliannya dengan harapan agar tetap dalam kondisi sehat terbebas dari Covid-19,” kata I Gusti Ngurah Kartika.
Dewa Sutarta guru SMAN 1 Amlapura mengakui sebelumnya sempat terpapar Covid-19, sehingga diwajibkan menjalani karantina selama 14 hari. Hal senada disampaikan Ketut Alit Ardianta guru SDN 3 Tumbu. “Saya terkonfirmasi Covid-19 pada tanggal 25 Januari lalu, langsung menjalani perawatan," jelas Ketut Alit Ardianta. Dikatakan, di Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem, belakangan ini muncul terkonfirmasi Covid-19 secara beruntun. *k16
Komentar