Bali United Ingin Lepas Status Juru Kunci
Bali United menjalani laga terakhir penyisihan grup B Piala Jenderal Sudirman di Stadion Kapten Wayan Dipta Gianyar, Minggu (29/11) sore.
MANGUPURA, NusaBali
Meski laga konmtra PSM Makassar tidak akan mempengaruhi untuk bisa lolos delapan besar, namun Serdadu Tridatu diminta bisa menyajikan laga tontonan menarik/laga penghibur sebagai kesempatan terakhir guna meyakinkan Semeton Dewata.
Dua kekalahan membuat Bali United menjadi juru kunci grup B, dan status inilah yang ingin dilepaskan oleh tim asuhan Indra Sjafri. "Kami tidak ingin menjadi juru kunci di grup B. Meskipun sudah tidak lolos delapan besar," ungkap media official Bali United, Mohamad Qomarudin.
Jika menjadi juru kunci, maka prestasi Bali United merosot karena di Piala Presiden mampu lolos ke babak delapan besar dan mampu merepotkan tim-tim besar yang telah berpengalaman di ISL. "Pemain pasti termotivasi agar keluar di papan bawah peringkat grup. Dan, ini kesempatan terakhir untuk menunjukkan hal itu saat ketemu PSM Makasar. Karena, setiap pertandingan dukungan suporter semeton dewata kian dirasakan sangat meningkat," ungkap Qomar.
Jika itu bisa dilakukan, menang dalam laga terakhir, akan kembali membakar semangat pemain untuk mengikuti turnamen selanjutnya. Apalagi selama ini porsi latihan skuat Bali United terbilang tidak terputus dan terus berkesinambungan.
Namun perlu disadari, tim ini baru terbentuk sekitar satu tahun yang lalu. "Jika mampu lolos dari status juru kunci, bisa saja PSM yang tergerus ke peringkat paling bawah. Gengsi untuk melepas juru kunci itu penting bagi Serdadu Tridatu. Dan, kami harap itu terealisasi, minimal dari 5 tim, naik ke peringkat 4," tegas Qomar.
Asisten pelatih Eko Purdjianto juga berharap, pemainnya bisa bangkit pada laga terakhir. Karena pola permainan opensif yang diterapkan selama ini selalu ada peningkatan. Hanya saja, faktor keberuntungan belum berpihak kepada Lerby dkk. "Kami bukan pesimis latihan, bahkan hasilnya terus ada peningkatan. Lihat saja, dalam setiap pertandingan selalu menguasai bola, namun sayang menjadikan gol masih belum beruntung dari banyaknya peluang yang tercipta," tandas Eko Purdjianto.
1
Komentar