Gereja Paroki Santo Paulus Bagi Sembako ke Difabel
SINGARAJA, NusaBali
Sebanyak 200 paket sembako disiapkan Gereja Paroki Santo Paulus Singaraja yang dibagikan kepada difabel, petugas keamanan, jemaat hingga masyarakat miskin di sekitar gereja, Sabtu (10/4) lalu.
Kegiatan sosial dirangkaikan dengan perayaan Paskah yang jatuh pada Minggu (4/4) lalu. Kepedulian yang digalang dari jemaat dan pihak ketiga itu diharapkan dapat membantu masyarakat pada masa pandemi ini.
Pastor Paroki Santo Paulus Romo Johanes Handrijanto Widjaja mengatakan, gereja berusaha tetap berbagi pada masyarakat. Momentum Paskah yang merupakan hari kebangkitan Yesus yang diimani jemaat, juga menjadi refleksi untuk tetap berjuang dan berbagi. “Kondisi pandemi saat ini, kami yakin Yesus tetap mendampingi kami berjuang. Kami pun merasa harus berbuat sesuatu pada masyarakat,” ungkapnya.
Ratusan bingkisan itu sebanyak 65 paket diantaranya diberikan kepada difabel, 50 paket untuk petugas kebersihan, 20 paket jemaat gereja dan 65 paket sisanya untuk masyarakat miskin di sekitar gereja yang beralamat di Jalan Kartini Kelurahann Kaliuntu, Kecamatan/Kabupaten Buleleng. Petugas kebersihan menjadi prioritas penerima bingkisan karena mereka berjasa menjaga kebersihan di lingkungan gereja setiap hari.
“Bingkisan kami ini sebagai ucapan terimakasih atas kontribusi mereka yang cukup besar akan kebersihan di sekitar gereja. Bahkan mereka duluan nyapu di jalan sebelum saya memulai aktivitas,” kata Romo Johanes Handrijanto.
Sementara itu Ketua Komunitas Disabilitas Buleleng Made Budiarta, sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Pandemi yang sudah berlangsung setahun penuh ini sangat dirasakan dampak ekonominya oleh mereka penyandang disabilitas.
Mereka yang bekerja di sektor formal maupun berwirausaha mengalami kemerosotan ekonomi pada pandemi yang masih berlangsung ini. “Kami mengapresiasi pengurus gereja yang sudah memperhatikan kami. Tentu bantuan ini sangat bermanfaat bagi kami yang memang merasakan sekali dampak pandemi ini. Terutama dalam sektor ekonomi,” ucap Budiarta. *k23
Komentar