Jelang Galungan, Harga Bunga Pacar Air Naik
MANGUPURA, NusaBali
Menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga bunga pacar air mengalami kenaikan.
Ini dikarenakan bunga pacar banyak dibutuhkan untuk sarana tetandingan banten. Jika harga normal hanya Rp 10.000 per kilogram, menjelang hari raya harganya naik hampir 3 kali lipat.
Kenaikan ini membuat para petani bunga pacar air sumingrah. Pasalnya, kenaikan harga bunga pacar air ini tergolong musiman, terutama saat hari raya besar seperti Galungan dan Kuningan. Ni Wayan Murdi, 60, petani bunga pacar air asal Banjar Gulingan, Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Badung, termasuk salah satu petani yang sedang untung saat ini. Dia mengakui, menjelang Hari Raya Galungan dan Kuningan, harga bunga pacar mengalami kenaikan. “Ya, karena hari raya sudah dekat, harga bunga pacar air naik. Sudah dari dua hari lalu (Sabtu) naiknya,” kata Murdi, Senin (12/4).
Saat ini, lanjut Murdi, harga bunga pacar air di pasar menembus angka Rp 45.000 hingga Rp 50.000 per kilogram. Sedangkan, harga di petani berkisar Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram. “Kalau saya dari petani langsung menyerahkan ke Pasar Tegal. Harganya antara Rp 25.000 hingga Rp 30.000 per kilogram,” jelas Murdi.
Masih menurut Murdi, kenaikan harga ini dinilai sangat menguntungkan bagi pertani bunga pacar air seperti dirinya. Mengingat jika dibandingkan harga normal hanya berkisar Rp 10.000 per kilogram. Kenaikan harga bunga pacar air ini memang tergolong musiman. Kata Murdi, biasanya harga bunga naik pas hari-hari tertentu. Misalnya menjelang Hari Purnama, Tilem, Kajeng Kliwon, Galungan, dan Kuningan maupun Hari Raya Nyepi.
“Kalau sudah mau dekat-dekat hari raya permintaan pasar tinggi, karena untuk keperluan upakara. Harga bunga juga pasti naik. Namun, kalau normal biasanya harga kisaran Rp 10.000 per kilogramnya,” imbuh Murdi sembari bersyukur bisa melihat harga bunga naik.
Murdi sendiri sudah bertani bunga pacar air sejak dua tahun lalu. Menurut Murdi, bunga pacar air sejak ditanam pertama kali biasanya bisa bertahan 2-3 bulan. “Tergantung perawatannya juga. Kalau panen biasanya untuk sekarang ini bisa 2-3 hari sekali. Tapi kalau harga naik seperti sekarang saya bisa panen setiap hari,” tandasnya. *ind
1
Komentar