Depresi, Pekak Terjun ke Sumur
Sebelum tewas terjun ke sumur sedalam 17 meter, kakek 85 tahun ini sedang menjalani isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.
MANGUPURA, NusaBali
Seorang pekak (kakek) bernama I Made Warna, 85 ditemukan tewas di dasar sumur sedalam 17 meter di rumahnya di Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (14/4) pukul 21.30 Wita. Pria renta itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi karena menderita sakit menaun dan lambung.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Kamis (15/4) mengungkapkan sebelum mengakhiri hidup dengan cara ulahpati korban sempat dirawat di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung karena terpapar Covid-19. Korban pulang ke rumahnya, Selasa (13/4). Dokter menyarakan korban untuk isolasi mandiri di rumah.
Tiba-tiba pada Rabu (14/4) pukul 21.15 Wita anak korban, I Made Mayura, 58, tidak melihat korban di dalam rumah. Made Mayura bersama anggota keluarga melakukan pencarian. Sekitar pukul 21.30 Wita, Made Mayura, mencurigai penutup sumur terbuka. "Setelah disenter ke dalam sumur ditemukan tubuh korban. Karena sumurnya dalam, kejadian itu dilaporkan ke BPBD Badung dan Basarnas Bali," ungkap Iptu Oka Bawa.
Pada pukul 00.05 Wita tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, dan Polda Bali tiba di TKP untuk melakukan evakuasi korban dari dalam sumur. Korban berhasil dinaikan dari dalam sumur pukul 00.25 Wita. Korban langsung dilarikan ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung.
"Korban meninggal dunia di dalam sumur. Belum diketahui penyebab persis kejadiannya sehingga korban jatuh ke dalam sumur. Keterangan dari anaknya bahwa korban menderita depresi menahun, penyakit lambung, dan matanya sudah rabun," ungkap Iptu Oka Bawa.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengaku menerima laporan tentang kejadian itu pukul 20.55 Wita. Menerima laporan itu, Basarnas Bali mengerahkan 8 orang personil ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
"Evakuasi dilakukan sesuai prosedur evakuasi di kedalaman dengan menurunkan 1 personil menggunakan tali dan SCBA juga peralatan safety lengkap. Sayangnya korban tidak bisa diselamatkan," ungkap Darmada. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, tak banyak memberikan komentar. Namun, dia membenarkan jenazah korban saat ini dititipkan di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. “Betul, jenazah dibawa oleh mobil PMI ke Kamar Jenazah RSD Mangusada. Saat ini masih dititip di sana,” kata Nurija. *asa
Seorang pekak (kakek) bernama I Made Warna, 85 ditemukan tewas di dasar sumur sedalam 17 meter di rumahnya di Banjar Benehkawan, Desa Blahkiuh, Kecamatan Abiansemal, Badung, Rabu (14/4) pukul 21.30 Wita. Pria renta itu diduga nekat mengakhiri hidupnya karena depresi karena menderita sakit menaun dan lambung.
Kasubbag Humas Polres Badung, Iptu Ketut Gede Oka Bawa dikonfirmasi, Kamis (15/4) mengungkapkan sebelum mengakhiri hidup dengan cara ulahpati korban sempat dirawat di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung karena terpapar Covid-19. Korban pulang ke rumahnya, Selasa (13/4). Dokter menyarakan korban untuk isolasi mandiri di rumah.
Tiba-tiba pada Rabu (14/4) pukul 21.15 Wita anak korban, I Made Mayura, 58, tidak melihat korban di dalam rumah. Made Mayura bersama anggota keluarga melakukan pencarian. Sekitar pukul 21.30 Wita, Made Mayura, mencurigai penutup sumur terbuka. "Setelah disenter ke dalam sumur ditemukan tubuh korban. Karena sumurnya dalam, kejadian itu dilaporkan ke BPBD Badung dan Basarnas Bali," ungkap Iptu Oka Bawa.
Pada pukul 00.05 Wita tim SAR gabungan dari Basarnas, BPBD, dan Polda Bali tiba di TKP untuk melakukan evakuasi korban dari dalam sumur. Korban berhasil dinaikan dari dalam sumur pukul 00.25 Wita. Korban langsung dilarikan ke RSD Mangusada di Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung dengan menggunakan mobil ambulan PMI Kabupaten Badung.
"Korban meninggal dunia di dalam sumur. Belum diketahui penyebab persis kejadiannya sehingga korban jatuh ke dalam sumur. Keterangan dari anaknya bahwa korban menderita depresi menahun, penyakit lambung, dan matanya sudah rabun," ungkap Iptu Oka Bawa.
Dikonfirmasi terpisah Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali), Gede Darmada mengaku menerima laporan tentang kejadian itu pukul 20.55 Wita. Menerima laporan itu, Basarnas Bali mengerahkan 8 orang personil ke lokasi kejadian untuk melakukan upaya penyelamatan.
"Evakuasi dilakukan sesuai prosedur evakuasi di kedalaman dengan menurunkan 1 personil menggunakan tali dan SCBA juga peralatan safety lengkap. Sayangnya korban tidak bisa diselamatkan," ungkap Darmada. Sementara, Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSD Mangusada dr Made Nurija, tak banyak memberikan komentar. Namun, dia membenarkan jenazah korban saat ini dititipkan di RSD Mangusada, Kelurahan Kapal, Kecamatan Mengwi, Badung. “Betul, jenazah dibawa oleh mobil PMI ke Kamar Jenazah RSD Mangusada. Saat ini masih dititip di sana,” kata Nurija. *asa
Komentar