Belum Berdampak Positif ke Pariwisata
Ge Nose Diberlakukan
DENPASAR,NusaBali
Kalangan pelaku pariwisata menilai penerapan Ge Nose, salah satu cara mendeteksi seseorang positif Covid-19 berjalan lancar. Relatif tidak ada keluhan.
Namun Ge Nose ini belum memberi dampak signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke Bali. Penyebabnya, April -Mei kali ini merupakan periode Ramadhan-bulan puasa, yang memang dikenal sebagai periode sepi kunjungan wisatawan ke Bali.
"Apalagi sekarang ini merupakan masa pandemi. Ketika tidak masa pandemi pun periode bulan Ramadhan memang dikenal sepi kunjungan wisatawan, " ujar Wisnu Arimbawa, Managing Director Bali GD Tour, Kamis(15/4).
Seperti yang sudah lumrah, periode Ramadhan warga menahan diri untuk melakukan aktivitas bepergian. Khususnya bepergian dengan tujuan berwisata. "Karena memang dikenal periode sepi," ujar pengusaha asal Klungkung.
Setelah Lebaran nanti barulah biasanya kunjungan wisatawan ramai. Kata Wisnu Arimbawa, polanya sudah demikian. Karena itulah Wisnu Arimbawa optimistis memasuki libur Lebaran nanti, akan ada pergerakan untuk berwisata.
Seperti energi, setelah satu tahun terkungkung, kalau ada celah pasti akan menyebabkan ledakan. Demikian juga dengan warga, setelah setahun terkungkung akibat pandemi, apabila ada peluang untuk liburan tentu akan dimanfaatkan.
Cuma karena pandemi Covid-19, keramaian kunjungan wisatawan diperkirakan tidak seramai ketika keadaan pariwisata normal.
Hal itu pula yang menyebabkan untuk saat ini dampak pemeriksaan dengan cara Ge Nose, kata Wisnu Arimbawa belum terlihat signifikan. Yang pasti, sejauh ini kata Wisnu Arimbawa pemeriksaan Ge Nose berjalan lancar. *K17
Komentar