Kariyasa Dukung Anggota Dewan Jadi Relawan Vaksin Nusantara
JAKARTA, NusaBali
Sejumlah anggota Komisi IX DPR RI menjadi relawan vaksin Nusantara besutan mantan Menteri Kesehatan, dr Terawan Agus Putranto.
Bahkan mereka mengikuti uji klinis pada, Rabu (14/4) di RSPA Gatot Subroto. Salah satu anggota Komisi IX DPR RI dari Dapil Bali, I Ketut Kariyasa Adnyana menganggap sah saja anggota dewan menjadi relawan vaksin Nusantara.
"Sah saja teman-teman mengikuti uji klinis tersebut, karena intinya membantu vaksinasi mandiri serta mempercepat target pemerintah untuk memvaksin 70 persen penduduk. Apalagi mereka belum menjalani vaksinasi," ujar Kariyasa kepada NusaBali, Jumat (16/4).
Menurut Kariyasa, kondisi saat ini cukup ekstra berat lantaran Indonesia belum produksi vaksin sendiri sehingga untuk mencapai 70 persen penduduk divaksin terganggu. Padahal, pemerintah menargetkan bisa mencapai dalam kurun waktu 12 bulan.
Sementara saat ini baru mencapai 2,5-3 persen. Bila target tidak tercapai, maka pandemi Covid-19 tidak selesai-selesai di tanah air. Di sisi lain, vaksin AstraZeneca sebanyak 10 juta untuk Indonesia telah diembargo karena di India mengalami ledakan kasus. Hal tersebut semakin membuat target vaksinasi sebanyak 70 persen terganggu. “Terlebih kita tergantung dengan vaksin impor. Sedangkan negara-negara lain juga pada rebutan vaksin. Padahal, vaksin merupakan salah satu cara mengatasi pandemi Covid-19 selain protokol kesehatan,” katanya.
Sementara Indonesia belum bisa produksi sendiri. Vaksin buatan Indonesia, Merah Putih baru bisa produksi massal pada Juli 2022 mendatang. Mengenai vaksin Nusantara, kata Kariyasa, mengalami kendali di uji klinis tahap dua.
Bahkan BPOM menegaskan vaksin tersebut perlu dikaji kembali karena akan diuji di Amerika Serikat. "Bagi kita tidak masalah akan diuji dimana, yang penting vaksin aman dan dapat mempercepat herd imunity sehingga kita tidak tergantung dengan vaksin import," kata anggota Fraksi PDIP DPR RI ini. *k22
1
Komentar