MU-Arsenal Berpeluang Ciptakan All English Final
NYON, NusaBali
Manchester United (MU) dan Arsenal menjaga peluang menciptakan All English Final di Liga Europa, setelah kedua tim loloskan ke babak semifinal pada Jumat (16/4) dinihari Wita.
Hasil drawing juga membuat Arsenal bereuni dengan mantan pelatihnya Unay Emery, yang kini menangani Villarreal.
Ya, MU sukses melewati Granada dengan agregat 4-0, usai mengalahkan klub Spanyol itu 2-0 pada leg kedua perempatfinal di Old Trafford. Leg pertama di kandang Granada MU juga menang 2-0.
Sedangkan Arsenal ke semifinal, usai menang telak 4-0 di markas Slavia Praha. Arsenal menang agregat 5-1.
Kedua tim Inggris itu di jalur berbeda dalam bagan empat besar Liga Europa, sehingga mereka bisa menciptakan all English final (final sesama tim Inggris). Terakhir kali hal tersebut terjadi dua musim lalu saat Chelsea mengalahkan Arsenal 4-1, di Baku, Azerbaijan.
Untuk mewujudkan itu, MU dan Arsenal harus mampu melewati lawan masing-masing di semifinal, yakni AS Roma dan Villarreal. Roma lolos ke semifinal usai mengimbang Ajax 1-1 pada leg kedua perempatfinal di Stadion Olimpico, dan lolos dengan keunggulan agregat 3-2.
Sedangkan Villarreal menegaskan agregat atas Dinamo Zagreb menjadi 3-1, usai menang 2-1 pada leg kedua perempatfinal di Estadio de la Ceramica.
Di antara semifinalis musim ini, hanya MU yang pernah menjadi juara Liga Europa pada 2017. Namun Villarreal bisa punya keunggulan dengan keberadaan Unai Emery sebagai juru taktiknya, mengingat pria asal Spanyol itu satu-satunya pelatih yang pernah tiga musim beruntun menjuarai Liga Europa, pada 2014-2016 bersama Sevilla.
Unai Emery sendiri memilih mengesampingkan momen reuni dengan para pemain Arsenal di semifinal. Dia ingin fokus terhadap peluang untuk unjuk kemampuan tim yang ditanganinya sejak musim lalu, Villarreal. Emery pernah menangani Arsenal selama 1,5 musim kompetisi sebelum dipecat dan digantikan kompatriotnya Mikel Arteta.
"Pertama-tama, saya sudah terbiasa bertemu dengan tim-tim yang pernah saya tangani. Jadi menghadapi Arsenal, bukanlah sesuatu pengalaman baru," kata Emery di laman UEFA.
Pertemuan lawan Arsenal jelas mengingatkan para suporter Villarreal atas laga semifinal Liga Champions 2005/2006, ketika tersingkir dengan kekalahan agregat tipis 0-1. *ant
1
Komentar