70-80% Pengusaha Tak Mampu Bayar THR
DENPASAR,NusaBali
Kolaps akibat pandemi Covid-19, 70-80 persen pengusaha yang tergabung dalam wadah Asosiasi Pengusaha Indonesia(Apindo) tidak mungkin membayarkan THR tahun 2021 ini.
Hal diperkirakan terjadi pada pengusaha-pengusaha industri pariwisata, diantaranya hotel, restoran dan usaha jasa wisata lainnya.
Ketua DPD Apindo Bali I Nengah Nurlaba mengatakan kondisi pengusaha di Bali, apalagi pengusaha jasa pariwisata benar-benar memprihatinkan.
Hal itu karena sebagian besar tidak beroperasi lagi, menyusul nyaris tidak ada wisatawan yang datang lagi ke Bali.
"Tidak ada pendapatan, tidak ada pemasukan," jelas Nurlaba, pengusaha asal Jembrana, Jumat(16/4).
Nurlaba tidak menyebutkan secara detil berapa jumlah perusahaan yang bernaung dibawah Apindo Bali yang alami kesulitan, sehingga tak bisa membayar THR.
Walau demikian dia meyakini jumlahnya antara 70-80 persen. "Sebagian besar pengusaha industri pariwisata," ujarnya.
Sedang di pihak lain Nurlaba menyatakan masih ada perusahan-perusahan diantaranya perusahaan nasional yang mampu membayar THR.
"Kami tahu karena perusahan itu anggota (Apindo)," ujar Nurlaba menyebut beberapa nama perusahan soft drink, air kemasan dan lainnya.
Selaku pimpinan Apindo, pihaknya kata Nurlaba mengimbau agar perusahan memenuhi hak karyawan, termasuk THR. Tetapi di pihak lain, Nurlaba bisa merasakan bagaimana beratnya kolega para pengusaha sekarang ini.
Nurlaba menyatakan kalangan pengusaha sempat optimis dengan perkembangan positif pandemi Covid-19.Namun tahu-tahu terjadi lagi peningkatan kasus Covid-19 di Bali.
"Ini tentu memberatkan lagi," ucap Nurlaba. Jumlah anggota Apindo Bali sekitar 400-an orang/pengusaha. Sebagian besar yang bergabung di Apindo adalah pengusaha pariwisata. *k17
Komentar