Anjing Rabies Gigit 4 Warga di Tihingan
SEMARAPURA, NusaBali
Seekor anjing positif rabies menggigit empat warga di Dusun/Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Klungkung, Sabtu (17/4).
Keempat korban gigitan anjing tersebut sudah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR). Sedangkan anjing yang mengigit sudah dieliminasi dan diambil sampel otaknya oleh petugas. Hasilnya, keluar pada Senin (19/4) pagi, dan dinyatakan positif rabies. Untuk itu Dinas Pertanian (Distan) Klungkung yang juga membidangi masalah hewan langsung menyisir anjing-anjing lain. Petugas memvaksinasi dan eliminasi selektif terhadap anjing liar di Desa Tihingan pukul 08.00 Wita. "Kami vaksinasi 91 ekor anjing, dan eliminasi tiga ekor anjing," ujar Kepala Dinas Pertanian Klungkung Ida Bagus Juanida.
Dalam hal ini upaya dinas tetap seperti dari awal kasus yaitu, jelas Juanida, upaya pencegahan dengan kegiatan komunikasi, informasi, dan edukasi. Upaya pengendalian dengan vaksinasi dan eliminasi tertarget. Untuk di Klungkung, tahun ini kasus anjing positif rabies pertama terjadi di Desa Takmung, Kecamatan Banjarangkan, kemudian di Desa Sampalan Kelod, Kecamatan Dawan, Desa Selat, Kecamatan Klungkung, dan di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan.
Perbekel Desa Tihingan I Wayan Sugiarta menjelaskan, seekor anjing menyerang empat warga, Sabtu sore (18/4). Anjing berwarna coklat itu menyerang warga secara tiba-tiba, dan sangat agresif. Warga diserang anjing rabies itu terdiri dari 3 orang dewasa dan satu anak-anak. Tiga orang di antaranya sudah mendapatkan VAR (vaksin anti rabies) di Puskesmas.
Sementara seorangnya lagi tidak datang ke Puskesmas karena mengaku tidak sampai luka. "Diketahui anjing itu awalnya peliharaan warga, tapi sekarang diliarkan," kata Sugiarta.
Selain menggigit empat orang, anjing tersebut sebenarnya menyerang beberapa warga lain di Desa Tihingan. Mengingat anjing rabies itu berkeliaran sampai di gang rumah warga. Namun, warga berhasil menghindar dari serangannya. *wan
1
Komentar