Genjot Zona Hijau Pariwisata, Vaksinasi Massal Digelar di Kalibukbuk Lovina
SINGARAJA, NusaBali
Pembentukan zona hijau di kawasan pariwisata Buleleng terus digenjot.
Ratusan warga di kawasan pariwisata Pantai Lovina, Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, mengikuti kegiatan vaksinasi massal Senin (19/4) pagi. Vaksinasi ini menyasar 900 orang yang berusia produktif dari rentang 15 tahun hingga 59 tahun.
Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka menyampaikan, vaksinasi massal ini diharapkan mendorong kawasan wisata Lovina menjadi zona hijau, agar wisatawan kembali berdatangan. Ini juga menjadi persiapan rencana pembukaan zona pariwisata pada bulan Juni mendatang. Sebagai desa penyangga kawasan wisata Lovina, seluruh warga Desa Kalibukbuk akan divaksin.
"Kami meminta kepada Dinas Kesehatan agar diprioritaskan karena kawasan wisata Lovina. Kami lakukan vaksinasi kepada semua masyarakat Lovina, juga yang terlibat dalam bidang pariwisata. Karena itu satu syarat sehingga wisatawan bisa datang. Harapannya, keraguan masyarakat atau wisatawan itu tidak ada lagi nanti," jelas Perbekel Ketut Suka.
Dia mengungkapkan, terdapat sekitar 400 orang dari jumlah total sekitar 4.000 warga Desa Kalibukbuk yang berkecimpung di dunia pariwisata. Namun, sebanyak 2.400 orang akan diprioritaskan mendapat pelayanan vaksin. Mereka adalah yang berusia produktif. "Selain masyarakat umum, yang kami sasar, juga menyasar pekerja spa, guide, karyawan hotel dan restoran," bebernya.
Sementara sisanya, yakni warga lansia, sudah mendapatkan vaksin prioritas dari Dinas Kesehatan Buleleng. "Untuk lansia sudah sekitar 80 persen yang sudah tervaksin. Sesuai dengan arahan, yang belum divaksin hari ini (kemarin) akan dituntaskan sebelum Juni. Kami akan koordinasikan dengan Dinkes," imbuh Perbekel Ketut Suka.
Di sisi lain, Perbekel Ketut Suka mengungkapkan, selain WNI ada juga WNA yang tercatat sebagai warga Desa Kalibukbuk yang menerima vaksin. Di Kalibukbuk sendiri ada sekitar empat orang WNA. "Bule yang ikut vaksin hari ini mereka sudah masuk sebagai warga Lovina. Sudah punya NIK dan identitas lengkap. Mereka menikah dengan warga kami dan tinggal di sini," tutupnya.
Sementara itu, anggota DPRD Buleleng asal Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Ni Kadek Turkini, yang berkesempatan memantau pelaksanaan vaksinasi, mengapresiasi langkah vaksinasi yang menaysar warga Desa Kabukbuk. Diharapkan dengan program vaksinasi ini dapat memberikan efek terhadap kebangkitan pariwisata di kawasan Lovina.
"Tentunya dengan ini masyarakat jadi lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas. Terlebih bagi mereka yang terjun langsung di dunia pariwisata. Walau vaksinasi tidak menjamin 100 persen orang tidak terpapar lagi, setidaknya sudah melakukan pencegahan," jelas srikandi PDIP asal Desa Kalibukbuk ini.*mz
Perbekel Desa Kalibukbuk, Ketut Suka menyampaikan, vaksinasi massal ini diharapkan mendorong kawasan wisata Lovina menjadi zona hijau, agar wisatawan kembali berdatangan. Ini juga menjadi persiapan rencana pembukaan zona pariwisata pada bulan Juni mendatang. Sebagai desa penyangga kawasan wisata Lovina, seluruh warga Desa Kalibukbuk akan divaksin.
"Kami meminta kepada Dinas Kesehatan agar diprioritaskan karena kawasan wisata Lovina. Kami lakukan vaksinasi kepada semua masyarakat Lovina, juga yang terlibat dalam bidang pariwisata. Karena itu satu syarat sehingga wisatawan bisa datang. Harapannya, keraguan masyarakat atau wisatawan itu tidak ada lagi nanti," jelas Perbekel Ketut Suka.
Dia mengungkapkan, terdapat sekitar 400 orang dari jumlah total sekitar 4.000 warga Desa Kalibukbuk yang berkecimpung di dunia pariwisata. Namun, sebanyak 2.400 orang akan diprioritaskan mendapat pelayanan vaksin. Mereka adalah yang berusia produktif. "Selain masyarakat umum, yang kami sasar, juga menyasar pekerja spa, guide, karyawan hotel dan restoran," bebernya.
Sementara sisanya, yakni warga lansia, sudah mendapatkan vaksin prioritas dari Dinas Kesehatan Buleleng. "Untuk lansia sudah sekitar 80 persen yang sudah tervaksin. Sesuai dengan arahan, yang belum divaksin hari ini (kemarin) akan dituntaskan sebelum Juni. Kami akan koordinasikan dengan Dinkes," imbuh Perbekel Ketut Suka.
Di sisi lain, Perbekel Ketut Suka mengungkapkan, selain WNI ada juga WNA yang tercatat sebagai warga Desa Kalibukbuk yang menerima vaksin. Di Kalibukbuk sendiri ada sekitar empat orang WNA. "Bule yang ikut vaksin hari ini mereka sudah masuk sebagai warga Lovina. Sudah punya NIK dan identitas lengkap. Mereka menikah dengan warga kami dan tinggal di sini," tutupnya.
Sementara itu, anggota DPRD Buleleng asal Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Ni Kadek Turkini, yang berkesempatan memantau pelaksanaan vaksinasi, mengapresiasi langkah vaksinasi yang menaysar warga Desa Kabukbuk. Diharapkan dengan program vaksinasi ini dapat memberikan efek terhadap kebangkitan pariwisata di kawasan Lovina.
"Tentunya dengan ini masyarakat jadi lebih percaya diri untuk melakukan aktivitas. Terlebih bagi mereka yang terjun langsung di dunia pariwisata. Walau vaksinasi tidak menjamin 100 persen orang tidak terpapar lagi, setidaknya sudah melakukan pencegahan," jelas srikandi PDIP asal Desa Kalibukbuk ini.*mz
Komentar