Baru Dilaunching Langsung Ditentang
12 Klub Besar Bentuk Liga Super Eropa
FIFA menegaskan liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepakbola baru tidak akan diakui. Klub dan pemain yang terlibat juga tidak diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepakbola.
LONDON, NusaBali
Baru dilaunching, kompetisi European Super League atau Liga Super Eropa langsung ditentang berbagai pihak. Bahkan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson dan Presiden Prancis Emmanuel Macron menentang rencana pembentukan kompetisi yang diproyeksikan menjadi pengganti Liga Champions milik UEFA itu.
“Liga Super Eropa akan sangat merusak sepakbola dan kami mendukung tindakan yang akan dilakukan otoritas sepak bola,” kata Johnson melalui Twitter pribadinya, @BorisJohnson.
Rencana kompetisi Liga Super Eropa juga mendapat kecaman dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia mengapresiasi langkah klub-klub Prancis yang telah menolak berpartisipasi dalam liga tersebut.
“Prancis akan mendukung langkah yang diambil oleh LFP, FFF, UEFA dan FIFA demi melindungi integritas setiap kompetisi, baik nasional maupun di Eropa, ” pernyataan Istana Kepresidenan Prancis Elysee.
Tak hanya para pemimpin negara, mantan kapten Manchester United Gary Neville juga ikut-ikutan mengecam rencana Liga Super Eropa, yang menurutnya adalah “aib yang nyata” karena pemilik klub didorong “keserakahan semata.”
Ya, sebanyak 12 klub besar Eropa pada Senin (19/4) dinihari Wita, sepakat mendirikan kompetisi baru European Super League (ESL). Klub-klub itu, yaki Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Selain itu, ada juga Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Sementara itu, badan sepak bola Eropa (UEFA) mengancam larangan kompetisi kepada klub-klub yang diduga terlibat berpartisipasi dalam European Super League atau Liga Super Eropa yang direncanakan menggantikan Liga Champions.
Dalam pernyataannya bersama federasi sepak bola Spanyol, Inggris, dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk dengan menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional.
“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami...(dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas,” tulis UEFA.
Pada Januari lalu, FIFA mengatakan, liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepak bola baru tidak akan diakui. Klub dan pemain yang terlibat dalam kompetisi semacam itu juga tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepak bola.
UEFA juga mengancam akan melarang para pemain yang terlibat dalam European Super League tampil mewakili tim nasionalnya masing-masing.
Presiden Real Madrid Florentino Perez yang ditunjuk sebagai presiden ESL pertama menyatakan,bahwa liga baru tersebut merupakan upaya demi membawa sepak bola ke tempat yang selayaknya. *ant
“Liga Super Eropa akan sangat merusak sepakbola dan kami mendukung tindakan yang akan dilakukan otoritas sepak bola,” kata Johnson melalui Twitter pribadinya, @BorisJohnson.
Rencana kompetisi Liga Super Eropa juga mendapat kecaman dari Presiden Prancis Emmanuel Macron. Dia mengapresiasi langkah klub-klub Prancis yang telah menolak berpartisipasi dalam liga tersebut.
“Prancis akan mendukung langkah yang diambil oleh LFP, FFF, UEFA dan FIFA demi melindungi integritas setiap kompetisi, baik nasional maupun di Eropa, ” pernyataan Istana Kepresidenan Prancis Elysee.
Tak hanya para pemimpin negara, mantan kapten Manchester United Gary Neville juga ikut-ikutan mengecam rencana Liga Super Eropa, yang menurutnya adalah “aib yang nyata” karena pemilik klub didorong “keserakahan semata.”
Ya, sebanyak 12 klub besar Eropa pada Senin (19/4) dinihari Wita, sepakat mendirikan kompetisi baru European Super League (ESL). Klub-klub itu, yaki Manchester United, Liverpool, Manchester City, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur. Selain itu, ada juga Barcelona, Real Madrid, Atletico Madrid, Juventus, AC Milan, dan Inter Milan.
Sementara itu, badan sepak bola Eropa (UEFA) mengancam larangan kompetisi kepada klub-klub yang diduga terlibat berpartisipasi dalam European Super League atau Liga Super Eropa yang direncanakan menggantikan Liga Champions.
Dalam pernyataannya bersama federasi sepak bola Spanyol, Inggris, dan Italia, UEFA mengatakan akan mempertimbangkan semua tindakan, termasuk dengan menempuh jalur pengadilan hingga larangan berkompetisi, baik di liga domestik maupun internasional.
“Jika ini terjadi, kami ingin menegaskan kembali bahwa kami...(dan) FIFA dan semua asosiasi anggota kami akan tetap bersatu menyetop proyek ini, sebuah proyek yang dibentuk atas dasar kepentingan pribadi dari beberapa klub di saat kita semua memerlukan solidaritas,” tulis UEFA.
Pada Januari lalu, FIFA mengatakan, liga yang memisahkan diri dan bergabung dalam kompetisi sepak bola baru tidak akan diakui. Klub dan pemain yang terlibat dalam kompetisi semacam itu juga tidak akan diizinkan berpartisipasi dalam kompetisi apa pun yang diselenggarakan FIFA atau konfederasi sepak bola.
UEFA juga mengancam akan melarang para pemain yang terlibat dalam European Super League tampil mewakili tim nasionalnya masing-masing.
Presiden Real Madrid Florentino Perez yang ditunjuk sebagai presiden ESL pertama menyatakan,bahwa liga baru tersebut merupakan upaya demi membawa sepak bola ke tempat yang selayaknya. *ant
1
Komentar