Surya Langsung Tancap Gas
Tim pemenangan tingkat desa langsung ditugasi membentuk saksi yang kelak kawal Paket Surya di masing-masing TPS saat coblosan.
Lolos Pilkada, Bentuk Struktur Tim Sukses hingga Level Desa
SINGARAJA, NusaBali
Pasca dinyatakan lolos ke Pilkada Buleleng 2017 setelah menang di Peradilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya, Selasa (6/12), pasangan calon Independen Dewa Nyoman Sukrawan-I Gede Dharma Wijaya (Paket Surya) langsung tancap gas. Salah satunya, membentuk struktur tim pemenangan hingga ke tingkat desa/kelurahan.
Paket Surya akan berupaya memaksimalkan sisa waktu efektif selama 2 bulan ke depan, sebelum hari H coblosan Pilkada Buleleng, 15 Februari 2017 mendatang. Dalamn sissa waktu yang mepet ini, Paket Surya berupaya mensosialisasikan program dan visi-misinya. Paling awal, Paket Surya harus membentuk tim pemenangan sampai ke akar rumput.
Sehari pasca putusan PTUN Surabaya yang memastikan tiket lolos ke Pilkada Buleleng 2017, Paket Surya langsung kumpulkan para pendukung setianya di sebuah rumah makan kawasan Desa Pemaron, Kecamatan Buleleng, Rabu (7/12) sore pukul 17.00 Wita. Pertemuan sore itu dihadiri langsung Dewa Nyoman Sukrawan (Calon Bupati Buleleng dalam Paket Surya), Gede Dharma Wijaya (Calon Wakil Bupatu Buleleng dalam Paket Surya), serta Ketua Tim Advokasi Paket Surya, I Made Sukerana.
Dalam pertemuan kemarin sore, wajah para pendukung Paket Surya terlihat sumringah atas putusan PT TUN. Paket Surya juga langsung mendapat ucapan dari para pendukungnya. ”Perjalanan kita sangat berliku, tapi saya kagum dengan sosok Pak Dewa (Dewa Sukrawan, Red). Dia begitu tenang dan memiliki rasa optimisme yang tinggi akan kebenaran,” ujar Made Sukerana.
“Dan, kita berhasil melewati tahap itu. Tapi, ini baru langkah awal, karena kita harus bekerja lebih keras lagi untuk selangkah lagi,” lanjut Sukerana yang notabene mantan Wakil Bupati Karangasem 2010-2015 dan kini menjabat sebagai Ketua DPD II Golkar Karangasem 2016-2021.
Sementara, Dewa Sukrawan dalam pertemuan kamarin sore menekankan pembentukan tim pemenangan Paket Surya di semua tingkatan, hingga ke desa-desa. Tim yang dibentuk diharapkan sudah bergerak mulai pekan ini.
“Tim pemenangan ini saya buat seperti struktur partai, di kabupaten kekuataannya berapa orang, di kecamatan berapa, dan di tingkat desa/kelurahan berapa orang? Nanti mereka ini bergerak bersama dengan tim dari masing-masing partai penyokong yakni Golkar, Demokrat, dan PKS,” ujar Dewa Sukrawan.
Sukrawan memastikan dalam waktu seminggu ke depan, semua struktur tim pemenangan Paket Surya mulai tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa/kelurahan sudah terbentuk. Tim itu juga nanti langsung membentuk saksi yang akan ditempatkan mengawal masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat coblosan Pilkada Buleleng 2017.
“Sekarang kita hanya ambil pentolan-pentolannya dari semua desa/kelurahan. Nanti mereka yang bekerja menyusun struktur tim pemenangan. Dalam waktu lima hari sampai seminggu ini, semuanya sudah siap dan bisa langsung bekerja,” tandas politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan, Buleleng yang mantan Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 dan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015 ini.
Disinggung target pemenangan di Pilkada Buleleng 2017, Sukrawan menyatakan Paket Surya tidak memiliki target muluk-muluk dalam bentuk angka. Namun, Paket Surya memasang target menang. “Target kami menang, tidak muluk-muluk harus sekian-sekian angkanya. Yang jelas, kita optimis menang,” papar politisi yang dipecat dari jabatan Bendahara DPD PDIP Bali karena maju ke Pilkada Buleleng 2017 melalui jalur Independen ini.
Dalam Pilkada Buleleng 2017, Paket Surya akan tarung head to head melawan pasangan incumbent Putu Agus Suradnyana-dr Nyoman Sutjidra (PAS-Sutji). Paket Surya maju melalui jalur Independen, dengan disokong Golkar-Demokrat-PKS. Sedangkan PAS-Sutji merupakan pasangan incumbent yang diusung PDIP bersama Hanura-NasDem-Gerindra-PPP-PKB-PAN.
Putu Agus Suradnyana (PAS) adalah politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar, Buleleng yang kini masih menjabat Bupati Buleleng 2012-2017 dan sekaligus jadi Ketua DPC PDIP Buleleng 2015-2020. Sedangkan Nyoman Sutjidra (Sutji) adalah politisi PDIP asal Desa Bontihing, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng yang masih menjabat Wakil Bupati Buleleng 2012-2017.
Sementara Dewa Sukrawan merupakan politisi asal Desa Bungkulan, Kecamatan Sawan yang mantan Ketua DPRD Buleleng 2009-2014 dan Ketua DPC PDIP Buleleng 2010-2015. Sebaliknya, Dharma Wijaya merupakan politisi asal Kelurahan Astina, Kecamatan Buleleng yang mantan Ketua DPC Demokrat Buleleng 2006-2011 dan wakil Ketua DPRD Buleleng 2009-2014.
Sementara itu, Ketua DPD II Golkar Buleleng, I Putu Singyen, mengaku pihaknya telah menerima instruksi langsung dari Ketua DPD I Golkar Bali Ketut Sudikerta untuk merapatkan barisan, pasca putusan PTUN yang meloloskan Paket Surya ke Pilkada Buleleng 2017. Menindaklanjuti instruksi DPD I Golkar Bali, Putu Singyen pun langsung berkoordinasi dengan seluruh kader Golkar di Buleleng untuk mulai bergerak.
“Kami sebenarnya sudah mulai bergerak. Namun, secara legalitas kami masih menunggu keputusan penetapan pasangan calon dari KPU Buleleng,” tandas Putu Singyen saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Singaraja, Rabu kemarin.
Sayangnya, KPU Buleleng belum bisa dikonfirmasi terkait dengan putusan PTUN Surabaya yang perintahkan untuk menetapkan Paket Surya sebagai pasangan Cabup-Cawabup Buleleng ke Pilkada 2017. Informasinya, Ketua KPU Buleleng Gede Suardana dan seluruh komisioner lainnya sedang berkoodinasi dengan KPU RI terkait putusan PTUN. “Semuanya berangkat ke Jakarta, ke KPU Pusat,” terang staf KPU Buleleng di Singaraja, Rabu siang. * k19
1
Komentar