Rumah Warga di Dalung Permai Terbakar

Kebakaran itu buat warga sekitar heboh karena panik dengan peristiwa tersebut. Untungnya tidak ada korban jiwa maupun luka-luka.

Diduga penyebab kebakaran tersebut berasal dari konsleting listrik. Dinas Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kabupaten Badung pun menurunkan sebanyak tujuh mobil pemadam kebakaran untuk memadamkan si jago merah. “Personil yang meluncur langsung dari Pos Dalung sebanyak 2 BW (Mobli Pemadam Kebakaran, Red). Begitu juga disusul oleh Pos Induk dengan 2 BW, Pos Mengwi 1 BW dan Pos Puspem 2 BW,” ujar Kepala Diskarmat Badung I Wayan Wirya.

Menurut Wirya, informasi di lapangan menyebutkan kebakaran itu terjadi sekitar pukul 02.35 Wita. Setelah mendapat laporan tersebut, Diskarmat dari Pos Dalung langsung menuju TKP dan sampai pukul 02.40 Wita. Pemadaman api pun langsung dilakukan, namun personil sedikit kewalahan lantaran api muncul dari lantai dua. Dalam penanganan kebakaran itu, Diskarmat menghabiskan kurang lebih 20 meter kubik air untuk memadamkan api.

Wirya menjelaskan, bangunan yang terbakar tersebut dihuni oleh satu keluarga yang berjumlah empat orang. Akibat kejadian tersebut, pemilik rumah yang diketahui bernama Sang Putu Astawa, 55, mengalami kerugian sekitar Rp 450 juta. “Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun, beberapa barang milik korban yang ada di lantai dua rumahnya hangus terbakar,” tandasnya.

Mengantisipasi kasus kebakaran kembali terjadi, mantan Camat Kuta Selatan itu mengimbau agar masyarakat tetap antisipasi akan bahaya kebakaran. Sebab, kebakaran kini banyak terjadi akibat korsleting listrik. “Masyarakat tetap waspada akan bahaya kebakaran, sehingga tidak terjadi kembali kebakaran yang kerugian diri kita sendiri,” katanya.

Sementara, Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Putu Gede Oka Bawa, dikonfirmasi mengatakan belum diketahui penyebab persis kebakaran tersebut. Anggota Polsek Kuta Utara masih melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Dikatakan pada saat diketahui kebakaran api sudah membesar.

Keterangan dari pemilik rumah, Sang Putu Astawa, saat itu mereka sekeluarga sudah tidur. Tiba-tiba terasa panas. Ternyata saat itu api sudah membesar pada kulkas di depan kamar tidurnya. Di dekat kulkas itu terdapat tumpukan buku. Seketika api membesar dan sulit dipadamkan.

“Korban panggil tetangganya untuk melakukan pertolongan. Sementara korban sekeluarga hanya bisa menyelamatkan diri dari maut. Meski dilakukan pemadaman manual api tak mudah dijinakkan,” beber Iptu Oka Bawa.

Api baru bisa dijinakkan pukul 03.45 Wita oleh tim Diskarmat Badung. “Api berhasil dipadamkan sebelum api merembet ke bangunan rumah warga lainnya. Selain itu, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka,” tandasnya. *ind, pol