Korban Bentrok di Banyuwangi
Dua orang korban aksi di tambang emas Gunung Tumpang Pitu, Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur, yang berujung rusuh dan bentrok, kabur dari rumah sakit (RS) Al-huda, Genteng.
Kabur dari Rumah Sakit
BANYUWANGI, NusaBali
Kedua warga yang ikut demo menentang tambang emas itu meninggalkan ruang rawat inap, sekira Pukul 06.45 Wib, Sabtu (28/11). Dua orang korban yang kabur adalah, Sy, 50, dan Jv, 19, keduanya warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Pesanggaran.
"Setelah kita periksa dan mencabut infus, keduanya meninggalkan rumah sakit. Mereka kabur, setelah dinyatakan boleh dipulangkan," ujar dr Suryadinata, Kepala Bagian Pelayanan Medis, RS Al-huda, Genteng, kepada detikcom.
Keduanya masuk rumah sakit sekira Pukul 00.10 Wib, pada Kamis (26/11). Mereka membutuhkan perawatan akibat luka-luka yang diderita usai kisruh demo tambang, Rabu (25/11).
Sy mengalami luka di bagian kepala, dahi dan kaki. Sementara Jv, mengalami patah jari tengah. Untuk Jv sempat dilakukan operasi sehari setelah masuk ke RS Al-huda. "Ada empat korban yang datang ke RS Al-huda. Dua korban dipulangkan dan dua orang menjalani rawat inap," tambahnya.
Ditanya terkait dengan keamanan RS, dr Surya, mengakui jika petugas pengamanan tak mengurusi pasien yang akan pulang. Sebab juga ada beberapa pihak kepolisian menjaga keamanan dari pasien tersebut. "Kita tak mengurus hal itu. Itu wewenang polres," pungkasnya.
Komentar