Belasan Gepeng dan Pengamen Dijuk Satpol PP
NEGARA, NusaBali
Gepeng (gelandangan dan pengemis) menjamur di Kabupaten Jembrana dalam beberapa hari terakhir ini.
Gepeng ini mendapat atensi jajaran Satpol PP Jembrana. Dari razia yang dilaksanakan di sekitar Kota Negara, Kamis (22/4), Satpol PP mengamankan 17 gepeng dan 2 pengamen.
Belasan gepeng dan pengamen ini ditemukan petugas saat meminta-minta di 3 lokasi. Dari 17 gepeng itu, 5 orang ditemukan di wilayah Desa Tegal Badeng Barat, Kecamatan Negara, 2 orang di depan pertokoan Jalan Gajah Mada, Kelurahan Banjar tengah, Kecamatan Negara, dan 9 orang di Pasar Umum Negara, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara. Di Pasar Umum Negara juga diamankan 2 orang pengamen.
Dari pendataan di Kantor Satpol PP Jembrana, belasan gepeng yang didominasi merupakan anak-anak serta ibu-ibu itu, mengaku adalah warga dari sebuah desa di Karangasem. Dua pengamen, merupakan warga asal Desa Benculuk, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur. Setelah didata dan dikoordinasikan dengan Dinas Sosial Jembrana, para gepeng beserta pengamen ini dipulangkan ke daerah asalnya.
Kepala Satpol PP Jembrana I Made Leo Agus Jaya mengatakan, penertiban gepeng beserta pengamen itu, dilaksanakan berdasar laporan masyarakat. Sejak beberapa hari terakhir ini, banyak gepeng yang meminta-minta dan meresahkan masyarakat. “Mereka biasa datang di momen-momen tertentu. Seperti situasi Hari Raya Galungan dan Kuningan ini. Mereka keliling meminta-minta,” ujarnya.
Para gepeng asal Karangasem yang diserahkan ke Dinas Sosial Jembrana itu, dikoordinasi lebih lanjut ke Dinas Sosial Karangasem. Mereka dipulangkan dari Jembrana dengan ditumpangkan sebuah bus umum tujuan Terminal Ubung, Denpasar. Sementara untuk 2 pengamen dari Banyuwangi, Jawa Timur, dipulangkan dengan ditumpangkan sebuah kapal dari Pelabuhan Gilimanuk. “Semuanya dipulangkan ke daerah asal,” ucap Leo.*ode
Komentar