516 KK Diajukan untuk Dapat Sambungan Air Minum Gratis

Bantuan ini diperuntukkan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), untuk dapat menikmati layanan air bersih langsung ke rumah mereka.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Buleleng Gede Suharjono seizin Kadis PUTR I Putu Adiptha Eka Putra Kamis (22/4) kemarin mengatakan saat ini dalam tahap pengusulan ke pemerintah pusat.

Ratusan warga yang diiajukan mendapatkan bantuan sambungan air gratis ini berasal dari Desa Alasangker Kecamatan Buleleng, Desa Ambengan, Desa Selat, Silangjana, Tegalinggah di Kecamatan Sukasada dan Desa Ularan Kecamatan Seririt. Mereka adalah warga berpenghasilan rendah dan juga belum memiliki sambungan air bersih di rumahnya.

“Data usulan by name by addres sudah kami kirim ke pusat, nanti ada verifikasi kalau kriteria terpenuhi semua, baru dikerjakan pemasangan sambungan airnya melalui tender,” kata Suharjono. Warga enam desa yang disasar adalah desa yang sudah memiliki program Penyediaan Air Minum dan Sanitani Berbasis Masyarakat (Pamsimas). Satu sambungan baru dibiayai Rp 2.000.000.

Skema hibah ini pun menggunakan pola rembes. Biaya yang diperlukan dalam pemasangan smabungan baru ini akan ditanggung terlebih dahulu oleh Dinas PUTR. Setelah pekerjaan selesai dan dinyatakan lolos dan memenuhi standar maka biaya yang telah dikeluarkan akan diganti oleh Kementerian Keuangan.

“Setelah verifikasi berapa yang layak dan memenuhi syarat baru akan dikerjakan. Selanjutnya setelah selesai dikerjakan akan diaudit kembali oleh BPK, dicek semua pipa yang digunakan, water meter dan alat lainnya apakah sesuai dengan standar. Kalau semuanya sesuai baru bisa dilakukan rembes biaya yang sudah dikeluarkan daerah,” imbuh pejabat asal Desa Bungkulan Kecamatan Sawan ini.

Sementara itu selain hibah sambungan gratis, delapan desa di Buleleng juga mendapat bantuan Hibah Insentif Desa (HID) bagi 20 desa yang sudah memiliki Pamsimas. Total nilai insentif hibah HID yang diterima Kabupaten Buleleng sebesar Rp 4.900.000.000. Masing-masing desa penerima insentif Rp 245.000.000, yang dapat diperuntukkan untuk pengembangan jaringan dan pemaksimalan pengelolaan Pamsimas. *k23