Sumantara Gagal Habisi Gerbong Gus Wawan

AMLAPURA, NusaBali
DPP Demokrat anulir putusan formatur yang usulkan I Wayan Suparta sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem 2016-2021. Berdasarkan SK DPP Demokrat, justru I Nyoman Karya Kartika yang ditunjuk sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem. Penujukan Nyoman Karya Kartika ini merupakan indikasi bahwa Ketua DPC Demokrat Karangasem terpilih, Gede Sumantara, gagal ‘menghabisi’ gerbong I Gusti Putu Eka Mulyawan alias Gus Wawan (mantan Ketua DPC Demokrat Karangasem 2011-2016).

Perihal keluarnya SK DPP Demokrat yang tunjuk Nyoman Karya Kartika sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem ini diungkapkan Ketua DPC Demokrat Karangasem terpilih, Gede Sumantara, di Amlapura, Kamis (8/12). Menurut Sumantara, SK DPP Demokrat tersebut baru diturunkan ke Bali, Senin (5/12) lalu.

Sumantara menyebutkan, berdasarkan hasil rapat tim formatur, Nyoman Karya Kartika diusulkan sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPC Demokrat Karangasem 2016-2021. Karya Kartika---yang notabene gerbong IGP Eka Mulyawan---didampingi I Made Ripa (selaku Wakil Ketua Komisi Pemenangan Pemilu) dan I Nyoman Sumerta (selaku Sekretaris Komisi Pemenangan Pemilu), serta Ni Wayan Numiasih (selaku anggota).

Sedangkan jabatan strategis sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem, bedasarkan putusan tim formatur, adalah I Wayan Suparta. Saat ini, Wayan Suparta duduk di Fraksi Demokrat DPRD Karangasem 2014-2019. Ternyata, kata Sumantara, SK DPP Demokrat menujuk Karya Kartika sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem. Saat ini, Karya Kartika menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem 2014-2019 dari Fraksi Demokrat. Sedangkan Wayan Suparta dialihkan sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPC Demokrat Karangasem, tukar guling jabatan dengan Karya Kartika.

Gede Sumantara---mantan Ketua DPC PDIP yang naik menjadi Ketua DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 hasil Muscab 2016---mengaku kaget dengan pergantian posisi yang diusulkan tim formatur. Menurut Sumantara, posisi Karya Kartika merupakan satu-satunya usulan tim formatur yang ditolak DPP Demokrat.

“Ya, itulah politik, terkadang sulit ditebak. Walau rapat tim formatur telah mengusulkan nama, ternyata yang keluar berbeda,” ujar Sumantara yang notabene mantan Bupati Karangasem 2000-2005 yang diusung PDIP, Kamis kemarin.

Anehnya, kata Sumantara, hanya jabatan Sekretaris DPC Demokrat saja yang berubah berdasarkan SK DPP Demokrat. Sedangkan struktur kepengurusan DPC Demokrat Karangasem lainnya, tetap sesuai dengan usulan tim formatur yang dipimpin Sumantara selaku Ketua DPC Demokrat terpilih. Kabinet DPC Demokrat Karangasem pimpinan Gede Sumantara rencananya akan dilatik di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali, Niti Mandala Denpasar, Minggu (11/12) depan.

Nyoman Karya Kartika yang diplot DPP Demokrat menjadi Sekretaris DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 disebut-sebut merupakan loyalis IGP Eka Mulyawan, mantan Ketua DPC Demokrat Karangasem 2011-2016 yang dipecundangi Sumantara di Muscab 2016. Dalam kepengurusan di era Eka Mulyawan alias Gus Wawan, Karya Kartika juga menjabat sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem 2011-2016.

Kenapa DPP Demokrat anulir keputusan tim formatur dengan menmgembalikan Karya Kartika sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem? Saat dikonfirmasi NusaBali, Kamis kemarin, Wakil Ketua I DPD Demokrat Bali yang sekaligus Korwil Karangasem, I Nengah Pringgo, memberikan penjelasan normatif. Menurut Nengah Pringgo, DPP Demokrat punya pertimbangan khusus untuk penetapan jabatan Sekretaris DPC Demokrat yang dipercayakan kepada Karya Kartika.

“Pertimbangan ini terutama menyangkut dedikasi membesarkan partai, loyalitas, dan pertimbangan-pertimbangan lainnya. Sebagai kader, mestinya siap mengabdi dan menjalankan tugas partai, tanpa harus menduduki jabatan strategis di struktural,” jelas Nengah Pringgo.

Sementara, sumber NusaBali di lingkaran Demokrat menyatakan ditunjuknya kembali Nyoman Karya Kartika sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 merupakan kegagalan Gede Sumantara untuk ‘menghabisi’ total gerbong Gus Wawan. Dia menyebutkan, Karya Kartika merupakan loyalis Gus Wawan.

Dengan gagalnya menghabisi Karya Kartika dari jabatan strategis di struktural partai, kata dia, berarti gagal pula upaya Sumantara untuk menggoyang loyalis Gus Wawan tersebut di legislatif. Semula, menurut kader elite Demokrat ini, Sumantara targetkan gusur Karya Kartika dari jabatan Wakil Ketua DPRD Karangasem, sehingga hanya diberi job Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPC Demokrat Karangasem.

“Ya, targetnya memang menggusur Karya Kartika dari kursi Pimpinan Dewan. Ada alasan menggantinya dari kursi Pimpinan Dewan, karena mengacu posisinya di struktur partai,” ujar sumber di Demokrat yang wanti-wanti namanya tidak dikorankan ini.  

Dia menegaskan, kalau Karya Kartika diganti dari posisi Sekretaris DPC Demokrat menjadi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu, jabatannya sebagai Wakil Ketua DPRD Karangasem bisa terancam. Sebab, jabatan Wakil Ketua DPRD Karangasem dijatah untuk posisi Ketua DPC Demoktar, Sekretaris DPC Demokrat, atau Bendahara DPC Demokrat. “Ternyata, SK DPP Demokrat tentang struktur DPC Demokrat Karangasem gagalkan skenario tersebut,” katanya.

Sementara itu, Nyoman Karya Kartika menyatakan dirinya siap mengemban tugas yang diberikan induk partai. Karya Kartika menyebutkan, DPP Demokrat yang menentukan siapa yang duduk di struktur kepengurusan. “Sebab, DPP Demokrat yang punya partai, DPP Demokrat yang mengeluarkan SK tersebut. Intinya, saya siap menjalankan tugas partai dan membesarkan partai 5 tahun ke depan,” tandas Karya Kartika saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah di Amlapura, Kamis kemarin.

Sebaliknya, Wayan Suparta langsung tertawa saat dikonfirmasi NusaBali terkait posisinya sebagai Sekretaris DPC Demokrat Karangasem yang dianulir DPP Demokrat. “Saya juga tidak mengerti ini. Mulanya saya diusulkan sebagai Sekretaris DPC Demokrat, tapi ternyata dalam SK DPP saya muncul sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPC Demokrat,” jelas anggota Fraksi Demokrat DPRD Karangasem 2014-2019 ini, Kamis kemarin.

Kendati demikian, sebagai kader dia siap menjalankan penugasan partai. “Bisa saja saya memang ditugaskan khusus untuk memenangkan Partai Demokrat di Pileg 2019,” tandas politisi Demokrat asal Banjar Wates Tengah, Desa Duda Timur, Kecamatan Selat, Karangasem ini. * k16,nat