Pujawali di Pura Sakenan Tak Seramai Tahun Sebelumnya
DENPASAR, NusaBali
Pujawali di Pura Sakenan pada Saniscara Kliwon Kuningan, Sabtu (24/4), tidak seramai tahun sebelumnya karena musim pandemi Covid-19.
Namun, para pamedek tetap antre untuk masuk pura karena di dalam Pura Sakenan dibatasi hanya 30 persen dari kapasitas normal. Manggala Karya Pura Sakenan Ida Bagus Pidada, mengungkapkan Pujawali kali ini memang tidak seramai sebelumnya. Sebab, di masa pandemi Covid-19 ini masih dibatasi dalam persembahyangan di Pura Sakenan. Selain itu, hari Pujawali juga diperpendek yang biasanya nyejer tiga hari kali ini hanya sehari.
Sehingga, kali ini antrean pamedek tidak sampai membeludak seperti pada Pujawali sebelumnya. “Saat ini tidak terlalu banyak yang tangkil. Mungkin karena masa pandemi Covid-19 dan kami juga mengimbau ke masyarakat agar sembahyang dari rumah masing-masing,” ujar Ida Bagus Pidada.
Ida Bagus Pidada mengatakan, bukan hanya saat ini, pembatasan juga dilakukan sejak 6 bulan lalu karena pandemi Covid-19. Sehingga prosesi persembahyangan kali ini masih kondusif.
Selain protokol kesehatan (prokes) ketat, panitia Pujawali juga membatasi pamedek yang membawa banten dengan menggunakan tas plastik (tas kresek). Jika ada yang menggunakan tas plastik, mereka akan diperiksa dan diimbau untuk menaruh plastiknya di luar tempat upacara. “Para pamedek diperiksa oleh pecalang, jika ada pamedek yang membawa banten atau canang menggunakan tas plastik. Hal itu untuk antisipasi adanya sampah plastik yang berserakan setelah mereka sembahyang,” ungkap Ida Bagus Pidada.
Setelah Pujawali, panyineban akan dilakukan pada Minggu (25/4) pukul 10.00 Wita. Pelaksanaan nyineb akan dilakukan lebih awal untuk antisipasi kembali adanya kerumunan pamedek yang akan tangkil kembali. Sehingga, panyineban sudah selesai pukul 13.00 Wita. “Panyineban akan berlangsung dari pukul 10.00 Wita paling lambat sampai pukul 13.00 Wita,” tutur Ida Bagus Pidada. *mis
1
Komentar