Kerajinan Gerabah Binoh Nyaris Punah, Disbud Turun Tangan
DENPASAR, NusaBali
Kerajinan gerabah di Banjar Binoh, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara di ambang kepunahan karena tidak ada penerus.
Kondisi ini mulai mendapat perhatian Dinas Kebudayaan (Disbud) Kota Denpasar. Disbud akan melakukan kajian terhadap kerajinan gerabah yang sudah ada lebih dari 80 tahun ini.
Kepala Disbud Kota Denpasar, Gusti Ngurah Bagus Mataram saat dihubungi, Minggu (25/4) mengungkapkan, pengerajin gerabah di Kota Denpasar kini memang sangat langka. Apalagi generasi mudah sudah hampir semua tidak mau melakoni kegiatan tersebut.
Dengan kondisi tersebut Disbud akan melakukan kajian terhadap minat generasi muda, seberapa banyak yang masih berminat melakoni kerajinan gerabah di era saat ini. “Kami sudah pernah diceritakan mengenai kondisi pengerajin di sana, hanya kami belum melakukan kajian terkait hal itu. Sebenarnya kami sangat tertarik, cuma karena kondisi seperti sekarang dalam masa pandemi ini, belum bisa dilakukan secara maksimal,” jelas Bagus Mataram.
Menurut dia, sebenarnya dari kualitas gerabah hasil karya pengerajin di Banjar Binoh tidak kalah saing dengan kerajinan lainnya. Bahkan, dahulu gerabah di Banjar Binoh sempat terkenal sampai ke pelosok Bali. Sayang, fakta di lapangan, saat ini pelestariannya tidak maksimal yang mengakibatkan kerajinan gerabah ini di ambang kepunahan. “Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini kami bisa terjun langsung ke sana dan mengkaji. Kami siap membentuk tim juga,” imbuhnya.
Lanjut Bagus Mataram, memang saat ini di Banjar Binoh terdapat satu kebudayaan yang sudah terinventarisir sebagai warisan budaya asli Kota Denpasar berupa kebudayaan tak benda. Warisan budaya tak benda itu adalah Tari Legong Binoh.
“Tarian Legong Binoh sudah masuk dalam daftar warisan budaya tak benda asli dari Kota Denpasar,” tegasnya. Disbud Kota Denpasar dalam melestarikan kerajinan gerabah ini sembari melakukan kajian, nantinya bisa diberikan 'panggung' dalam beberapa pameran kebudayaan atau pameran industri. Langkahnya dengan koordinasi bersama Dinas Perdagangan dan Industri (Disperindag) Kota Denpasar karena berhubungan dengan sektor industri juga. *mis
1
Komentar