Jalan Menuju Pelabuhan Celukan Rusak Berat
Pemkab Anggarkan Perbaikan Rp 3 Miliar
SINGARAJA, NusaBali
Jalan akses masuk menuju Pelabuhan Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang, Kecamatan Gerokgak, Buleleng rusak parah. Saat ini, jalan yang memiliki lebar kurang lebih 4 meter itu kondisinya sangat tidak layak.
Banyak lubang dan debu di jalan yang cukup membahayakan pengendara yang melintas. Kondisi jalan rusak tersebut sudah terjadi setidaknya dua tahun belakangan. Kendaraan yang melintas jalan itu harus ekstra berhati-hati. Terlebih kendaraan truk bermuatan berat yang seringkali hilir mudik ke dermaga bongkar muat. Sopir harus bermanuver menghindari lubang-lubang di tengah jalan agar kendaraan tidak terguling.
Salah seorang warga Desa Celukan Bawang, Fahri mengatakan, kondisi jalan rusak ini berlangsung sudah cukup lama dan tak kunjung ada perbaikan. Padahal jalan ini merupakan akses utama menuju kawasan Pelabuhan Celukan Bawang. "Sudah lama rusak dan belum diperbaiki. Pas musim hujan kemarin malah lebih parah banyak lumpurnya," ujar dia, Minggu (25/4).
Terkait kondisi itu, Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Buleleng berencana memulai melakukan perbaikan pada bulan ini. Perbaikan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2021 dengan anggaran dari APBD Kabupaten Buleleng senilai Rp 3 miliar. Hal itu disampaikan Kepala Dinas PUTR Buleleng, I Putu Adiptha Ekaputra.
Kadis Putu Adiptha mengatakan, perbaikan jalan menuju Pelabuhan Celukan Bawang akan menggunakan bahan berupa aspal hotmix. Bahan tersebut akan distruktur dengan baik sehingga mendekati seperti menggunakan beton. Kata dia, perbaikan tak hanya fokus pada jalan saja, melainkan drainase yang akan dibuat agar jalan memiliki ketahanan yang bagus.
Hal ini dilakukan agar ketika musim hujan air bisa diserap dengan baik dan tidak menggenangi jalan. "Proyek tersebut ditargetkan akan selesai selama kurang lebih 6 bulan terhitung dari mulai April 2021. Rencananya akan di-hotmix dua lapis supaya lebih kuat, mengingat jalan itu kerap dilintasi kendaraan bernotase berat," jelas Kadis Putu Adiptha. *mz
Komentar