PSS Puas Peringkat Ketiga
SOLO, NusaBali
Pelatih kepala PSS Sleman Dejan Antonic mengaku puas dengan pencapaian timnya yang merebut peringkat ketiga turnamen pramusim Piala Menpora 2021.
Ya, PSS mengalahkan PSM Makassar 2-1 pada laga perebutan peringkat ketiga, di Stadion Manahan, Solo, Jawa Tengah, Sabtu (24/4) malam.
PSS memimpin lewat penalti Irfan Jaya pada menit ke-30, PSS harus melanjutkan laga dengan 10 pemain sejak menit ke-38, karena Fandhy Imbiri dikartumerah wasit. PSM menyamakan 1-1 lewat Sutanto Tan (59). Namun Irkham Mila pada menit ke-64 membawa PSS memimpin 2-1 hingga laga berakhir.
Pelatih Antonic pun memuji daya juang skuad Elang Super Jawa, yang mampu memberi perlawanan. Bahkan mencetak gol penentu kemenangan saat menjalani situasi laga 10 lawan 11 pemain.
"Saya harus berterima kasih kepada seluruh pemain, dan elemen di tim ini termasuk suporter. Hasil yang sangat penting untuk kami. Secara umum laga yang sulit karena kami sempat unggul dan mendapat kartu merah," kata Dejan Antonic.
Dejan meyakini pengalaman di Piala Menpora akan menjadi pelajaran berharga bagi timnya dalam persiapan menyongsong kompetisi Liga 1 yang akan bergulir mulai 3 Juli nanti.
Sementara itu, pelatih PSM Syamsyuddin Batolla mengaku hukuman penalti membuat mental pemainnya terpukul, terlebih skuadnya tidak diperkuat pemain asing dalam turnamen kali ini.
"Kami masih mengandalkan pemain materi lokal. Kami memberikan kesempatan pemain muda tetapi mentalnya masih perlu dibenahi," kata Syamsyuddin.
Bek PSM Hasim Kipuw menilai kekalahan kontra PSS menjadi pelajaran berharga terutama bagi para pemain muda yang butuh menambah jam terbang.
"Kami sudah menjalankan instruksi pelatih, tetapi usaha masih kurang dan harus bekerja keras lagi terutama pemain muda yang masih membutuhkan banyak pengalaman," kata Kipuw. *ant
PSS memimpin lewat penalti Irfan Jaya pada menit ke-30, PSS harus melanjutkan laga dengan 10 pemain sejak menit ke-38, karena Fandhy Imbiri dikartumerah wasit. PSM menyamakan 1-1 lewat Sutanto Tan (59). Namun Irkham Mila pada menit ke-64 membawa PSS memimpin 2-1 hingga laga berakhir.
Pelatih Antonic pun memuji daya juang skuad Elang Super Jawa, yang mampu memberi perlawanan. Bahkan mencetak gol penentu kemenangan saat menjalani situasi laga 10 lawan 11 pemain.
"Saya harus berterima kasih kepada seluruh pemain, dan elemen di tim ini termasuk suporter. Hasil yang sangat penting untuk kami. Secara umum laga yang sulit karena kami sempat unggul dan mendapat kartu merah," kata Dejan Antonic.
Dejan meyakini pengalaman di Piala Menpora akan menjadi pelajaran berharga bagi timnya dalam persiapan menyongsong kompetisi Liga 1 yang akan bergulir mulai 3 Juli nanti.
Sementara itu, pelatih PSM Syamsyuddin Batolla mengaku hukuman penalti membuat mental pemainnya terpukul, terlebih skuadnya tidak diperkuat pemain asing dalam turnamen kali ini.
"Kami masih mengandalkan pemain materi lokal. Kami memberikan kesempatan pemain muda tetapi mentalnya masih perlu dibenahi," kata Syamsyuddin.
Bek PSM Hasim Kipuw menilai kekalahan kontra PSS menjadi pelajaran berharga terutama bagi para pemain muda yang butuh menambah jam terbang.
"Kami sudah menjalankan instruksi pelatih, tetapi usaha masih kurang dan harus bekerja keras lagi terutama pemain muda yang masih membutuhkan banyak pengalaman," kata Kipuw. *ant
1
Komentar