Pak Oles Boyong Gerbong Hanura ke Demokrat
Pelantikan pengurus DPD Demokrat Bali dan DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali 2016-2021 akan dilaksanakan serentak di Denpasar, Minggu (11/12) besok.
DENPASAR, NusaBali
Posisi strategis sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali diduduki Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, politisi senior asal Buleleng yang baru gabung ke Partai Biru Langit dengan memboyong gerbong Hanura.
Pengurus DPD Demokrat Bali dan DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali yang akan dilantik, Minggu besok, merupakan hasil Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) serentak di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Mei 2016 lalu. DPD Demokrat Bali 2016-2021 dinakhodai Made Mudarta, yang berstatus sebagai incumbent (sebelumnya juga menjabat Ketua DPD Demokrat Bali 2011-2016).
Sedangkan DPC Demokrat Denpasar 2016-2021 dinakhodai AA Ketut Asmara Putra, yang naik menggantikan Made Gandhi. Demikian pula DPC Demokrat Gianyar dinakhodai new comer Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati, tokoh muda dari Puri Agung Ubud yang naik menggantikan I Ketut Jata. New comer lainnya adalah Nyoman Sumantara Adipranata dan Ida Bagus Kade Adnyana Suryawan.
Nyoman Sumantara yang mantan Bupati Karangasem 2000-2005 dan Ketua DPC PDIP Karangasem, naik menjadi Ketua DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 menggantikan I Gusti Putu Eka Mulyawan alias Gus Wawan. Sedangkan IB Kade Adnyana Suryawan, naik ke kursi DPC Demokrat Tabanan menggantikan I Gusti Made Purnayasa.
Sementara DPC Demokrat Badung, DPC Demokrat Jembrana, DPC Demokrat Buleleng, DPC Demokrat Klungkung, dan DPC Demokrat Bangli, semuanya dinakhodai kembali figur incumbent. Mereka masing-masing I Made Sunarta (jadi Ketua DPC Demokrat Badung), I Wayan Wardana (jadi Ketua DPC Demokrat Jembrana), Luh Gede Herryani (jadi Ketua DPC Demokrat Buleleng), Gede Artison Andarawata (jadi Ketua DPC Demokrat Klungkung), dan I Komang Carles (kembali jadi Ketua DPC Demokrat Bangli).
Selain Ketua DPD Demokrat maupun Ketua DPC Demokrat, posisi-posisi stgrategis dalam kepengurusan partai periode 2016-2021 juga akan dilantik serentak di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali, Niti Mandala Denpasar, Minggu besok. Termasuk di antaranya posisi Sekretaris DPD Demokrat dan Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali, serta ‘panglima perang’ Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat dan DPC Demokrat Kabupaten/Kota.
Khusus untuk Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali, dipercayakan kepada Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, yang notabene mantan Ketua DPD Hanura Bali. Pak Oles merupakan mantan Ketua Fraksi Mandara Jaya DPRD Bali 2009-2014, yang sempat maju sebagai caleg DPR RI dari Hanura Dapil Bali di Pileg 2014.
Jauh sebelum gabung ke Demokrat tahun 2016 ini, Pak Oles sempat gonta-ganti partai. Awalnya, dia sempat duduk di kursi DPRD Bali 1999-2004, namun mundur di tengah jalan pada 2003 akibat kisruh Pilgub Bali 2013. Kemudian, Pak Oles gabung ke Partai Pelopor, selanjutnya hijrah ke Hanura.
Pas saat merayakan Ultah ke-64 pada 9 Agustus 2015 lalu, Pak Oles tiba-tiba meng-umumkan penguduran diri dari dunia politik. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, politisi-pengusaha kelahiran Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, 9 Agustus 1951 ini muncul dalam struktur kepengurusan DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol.
Setahun kemudian, Pak Oles lompat ke Partai Demokrat dan dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali 2016-2021. Pak Oles gabung ke Demokrat dengan membawa gerbongnya dari Hanura. Sebut, misalnya, mantan Ketua DPC Hanura Jembrana, Andika Suteja.
Selain itu, dua mantan Wakil Ketua DPD Hanura Bali yakni Made Dondo Wijaya dan I Ketut Artayasa juga dibawa pak Oles gabung ke Demokrat. Deretan kader Hanura lainnya yang ikut lompat pagar ke Demokrat adalah Ni Putu Kumala Dewi, I Made Wintana, Putu Astawa, dan Ida Ayu Karang.
Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan Pak Oles sebetulnya sudah bergabung sejak setahun lalu. Dari komunikasi jajaran pengurus, akhirnya Pak Oles diberi job strategis sebagai ‘panglima perang, di DPD Demokrat Bali. Periode sebelumnya (2011-2016), jabatan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali dipegang I Nengah Tamba, politisi senior yang kini Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Nengah Tamba sendiri dialihkan menempati Wakil Ketua I DPD Demokrat Bali 2016-2021.
”Pak Oles diberikan posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu setelah kita godok dengan beberapa kader. Dari kajian organisasi, melihat kemampuan personel, yang bersangkutan (Pak Oles) sangat qualified menempati posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu. Dia jadi panglima perang-nya partai,” ujar Mudarta di Denpasar, Jumat (9/12).
Menurut Mudarta, Pak Oles adalah politisi senior yang punya kemampuan dalam memimpin organisasi. “Beliau bergabung dengan kita di Demokrat atas dasar keinginan membawa Demokrat ke arah yang lebih maju. Beliau sangat cocok dengan napas perjuangan kita,” tandas Mudarta yang kemarin didampingi Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPD Demokrat Bali, I Gusti Ngurah Anom Adhiputra, di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali.
Mudarta juga membenarkan Demokrat menggaet sejumlah pentolan kader baru yang punya basis massa kuat. Contohnya, I Made Sudiana, mantan politisi Golkar yang sempat menjadi Wakil Bupati Badung dan jadi Calon Bupati Badung di Pilkada 2015. Selain itu, juga merekrut Ida Bagus Brahmaputra, mantan Calon Bupati Bangli di Pilkada 2010 danb Pilkada 2015. Bahkan, mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014, I Nengah Wiratha, juga direkrut Demokrat.
Selain itu, Demokrat juga merekrut I Made Darma Varuni dan Tjokorda Istri Jayanti Pemayun sebagai kader baru. Made Darma Varuni merupakan putra dari putra Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng, sementara Tjokorda Istri Jayanti Pemayun adalah putri dari Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Jayanti Pemayun menempati posisi Wakil Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan DPD Demokrat Bali.
“Mereka sebetulnya sejak lama gabung dengan Demokrat. Hanya saja, secara formal baru sekarang mengantongi SK dan akan dilantik sebagai pengurus DPD Demokrat Bali, Minggu nanti,” tegas Mudarta, nakhoda Partai Demokrat asal Melaya, Jembrana.
Sementara itu, Pak Oles mengatakan dirinya sudah final menempati posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali 2016-2021. Jabatan ini merupakan sebuah penghargaan dan sekaligus tantangan besar. “Ini penghargaan sekaligus tantangan besar buat saya. Dan, saya tetap tidak bisa bekerja individual, kita tentu akan berkolaborasi dan bergabung satu barisan dengan kader-kader lainnya untuk bisa memenangkan Demokrat di Pileg 2019 mendatang,” ujar Pak Oles saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Soal bergabungnya sejumlah gerbongnya dari Hanura, menurut Pak Oles, mereka semua gabung ke Demokrat atas keinginan sendiri. “Kita tidak menarik-narik. Namun, memang keinginan kader itu sendiri bergabung ke Demokrat. Mereka politisi-politisi potensial yang bisa membesarkan Demokrat. Mereka pekerja semua,” tegas Pak Oles. * nat
Posisi strategis sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali diduduki Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, politisi senior asal Buleleng yang baru gabung ke Partai Biru Langit dengan memboyong gerbong Hanura.
Pengurus DPD Demokrat Bali dan DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali yang akan dilantik, Minggu besok, merupakan hasil Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Cabang (Muscab) serentak di Inna The Grand Bali Beach Hotel Sanur, Denpasar Selatan, Mei 2016 lalu. DPD Demokrat Bali 2016-2021 dinakhodai Made Mudarta, yang berstatus sebagai incumbent (sebelumnya juga menjabat Ketua DPD Demokrat Bali 2011-2016).
Sedangkan DPC Demokrat Denpasar 2016-2021 dinakhodai AA Ketut Asmara Putra, yang naik menggantikan Made Gandhi. Demikian pula DPC Demokrat Gianyar dinakhodai new comer Tjokorda Gede Asmara Putra Sukawati, tokoh muda dari Puri Agung Ubud yang naik menggantikan I Ketut Jata. New comer lainnya adalah Nyoman Sumantara Adipranata dan Ida Bagus Kade Adnyana Suryawan.
Nyoman Sumantara yang mantan Bupati Karangasem 2000-2005 dan Ketua DPC PDIP Karangasem, naik menjadi Ketua DPC Demokrat Karangasem 2016-2021 menggantikan I Gusti Putu Eka Mulyawan alias Gus Wawan. Sedangkan IB Kade Adnyana Suryawan, naik ke kursi DPC Demokrat Tabanan menggantikan I Gusti Made Purnayasa.
Sementara DPC Demokrat Badung, DPC Demokrat Jembrana, DPC Demokrat Buleleng, DPC Demokrat Klungkung, dan DPC Demokrat Bangli, semuanya dinakhodai kembali figur incumbent. Mereka masing-masing I Made Sunarta (jadi Ketua DPC Demokrat Badung), I Wayan Wardana (jadi Ketua DPC Demokrat Jembrana), Luh Gede Herryani (jadi Ketua DPC Demokrat Buleleng), Gede Artison Andarawata (jadi Ketua DPC Demokrat Klungkung), dan I Komang Carles (kembali jadi Ketua DPC Demokrat Bangli).
Selain Ketua DPD Demokrat maupun Ketua DPC Demokrat, posisi-posisi stgrategis dalam kepengurusan partai periode 2016-2021 juga akan dilantik serentak di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali, Niti Mandala Denpasar, Minggu besok. Termasuk di antaranya posisi Sekretaris DPD Demokrat dan Sekretaris DPC Demokrat Kabupaten/Kota se-Bali, serta ‘panglima perang’ Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat dan DPC Demokrat Kabupaten/Kota.
Khusus untuk Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali, dipercayakan kepada Gede Ngurah Wididana alias Pak Oles, yang notabene mantan Ketua DPD Hanura Bali. Pak Oles merupakan mantan Ketua Fraksi Mandara Jaya DPRD Bali 2009-2014, yang sempat maju sebagai caleg DPR RI dari Hanura Dapil Bali di Pileg 2014.
Jauh sebelum gabung ke Demokrat tahun 2016 ini, Pak Oles sempat gonta-ganti partai. Awalnya, dia sempat duduk di kursi DPRD Bali 1999-2004, namun mundur di tengah jalan pada 2003 akibat kisruh Pilgub Bali 2013. Kemudian, Pak Oles gabung ke Partai Pelopor, selanjutnya hijrah ke Hanura.
Pas saat merayakan Ultah ke-64 pada 9 Agustus 2015 lalu, Pak Oles tiba-tiba meng-umumkan penguduran diri dari dunia politik. Namun, hanya beberapa bulan kemudian, politisi-pengusaha kelahiran Desa Bengkel, Kecamatan Busungbiu, Buleleng, 9 Agustus 1951 ini muncul dalam struktur kepengurusan DPD I Golkar Bali versi Munas Ancol.
Setahun kemudian, Pak Oles lompat ke Partai Demokrat dan dipercaya menduduki jabatan strategis sebagai Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali 2016-2021. Pak Oles gabung ke Demokrat dengan membawa gerbongnya dari Hanura. Sebut, misalnya, mantan Ketua DPC Hanura Jembrana, Andika Suteja.
Selain itu, dua mantan Wakil Ketua DPD Hanura Bali yakni Made Dondo Wijaya dan I Ketut Artayasa juga dibawa pak Oles gabung ke Demokrat. Deretan kader Hanura lainnya yang ikut lompat pagar ke Demokrat adalah Ni Putu Kumala Dewi, I Made Wintana, Putu Astawa, dan Ida Ayu Karang.
Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, mengatakan Pak Oles sebetulnya sudah bergabung sejak setahun lalu. Dari komunikasi jajaran pengurus, akhirnya Pak Oles diberi job strategis sebagai ‘panglima perang, di DPD Demokrat Bali. Periode sebelumnya (2011-2016), jabatan Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali dipegang I Nengah Tamba, politisi senior yang kini Ketua Komisi III DPRD Bali 2014-2019. Nengah Tamba sendiri dialihkan menempati Wakil Ketua I DPD Demokrat Bali 2016-2021.
”Pak Oles diberikan posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu setelah kita godok dengan beberapa kader. Dari kajian organisasi, melihat kemampuan personel, yang bersangkutan (Pak Oles) sangat qualified menempati posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu. Dia jadi panglima perang-nya partai,” ujar Mudarta di Denpasar, Jumat (9/12).
Menurut Mudarta, Pak Oles adalah politisi senior yang punya kemampuan dalam memimpin organisasi. “Beliau bergabung dengan kita di Demokrat atas dasar keinginan membawa Demokrat ke arah yang lebih maju. Beliau sangat cocok dengan napas perjuangan kita,” tandas Mudarta yang kemarin didampingi Ketua Panitia Pelantikan Pengurus DPD Demokrat Bali, I Gusti Ngurah Anom Adhiputra, di Kantor Sekretariat DPD Demokrat Bali.
Mudarta juga membenarkan Demokrat menggaet sejumlah pentolan kader baru yang punya basis massa kuat. Contohnya, I Made Sudiana, mantan politisi Golkar yang sempat menjadi Wakil Bupati Badung dan jadi Calon Bupati Badung di Pilkada 2015. Selain itu, juga merekrut Ida Bagus Brahmaputra, mantan Calon Bupati Bangli di Pilkada 2010 danb Pilkada 2015. Bahkan, mantan anggota DPD RI Dapil Bali 2009-2014, I Nengah Wiratha, juga direkrut Demokrat.
Selain itu, Demokrat juga merekrut I Made Darma Varuni dan Tjokorda Istri Jayanti Pemayun sebagai kader baru. Made Darma Varuni merupakan putra dari putra Kepala BKD Provinsi Bali I Ketut Rochineng, sementara Tjokorda Istri Jayanti Pemayun adalah putri dari Sekda Provinsi Bali Tjokorda Ngurah Pemayun. Jayanti Pemayun menempati posisi Wakil Ketua Divisi Pendidikan dan Pelatihan DPD Demokrat Bali.
“Mereka sebetulnya sejak lama gabung dengan Demokrat. Hanya saja, secara formal baru sekarang mengantongi SK dan akan dilantik sebagai pengurus DPD Demokrat Bali, Minggu nanti,” tegas Mudarta, nakhoda Partai Demokrat asal Melaya, Jembrana.
Sementara itu, Pak Oles mengatakan dirinya sudah final menempati posisi Ketua Komisi Pemenangan Pemilu DPD Demokrat Bali 2016-2021. Jabatan ini merupakan sebuah penghargaan dan sekaligus tantangan besar. “Ini penghargaan sekaligus tantangan besar buat saya. Dan, saya tetap tidak bisa bekerja individual, kita tentu akan berkolaborasi dan bergabung satu barisan dengan kader-kader lainnya untuk bisa memenangkan Demokrat di Pileg 2019 mendatang,” ujar Pak Oles saat dikonfirmasi NusaBali secara terpisah, Jumat kemarin.
Soal bergabungnya sejumlah gerbongnya dari Hanura, menurut Pak Oles, mereka semua gabung ke Demokrat atas keinginan sendiri. “Kita tidak menarik-narik. Namun, memang keinginan kader itu sendiri bergabung ke Demokrat. Mereka politisi-politisi potensial yang bisa membesarkan Demokrat. Mereka pekerja semua,” tegas Pak Oles. * nat
1
Komentar