BBPOM Uji 20 Sampel Makanan di Dusun Wanasari
DENPASAR, NusaBali
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Kota Denpasar melakukan uji sampel terhadap 20 makanan untuk berbuka puasa di Dusun Wanasari, Desa Dauh Puri Kaja, Denpasar Utara, Rabu (28/4).
Hasilnya, semua dinyatakan bebas dari zat berbahaya baik rodhamin B, formalin, maupun borak. Kepala BBPOM Denpasar, Ni Gusti Ayu Nengah Suarningsih mengungkapkan BBPOM melakukan uji sampel di kawasan Dusun Wanasari karena hari raya lebaran. Lebaran ini biasanya banyak yang menjual takjil maupun makanan untuk buka puasa. Dengan penjualan yang ramai dikhawatirkan ada beberapa pedagang yang main-main menaruh bahan pengawet dan pewarna makanan.
Mengantisipasi hal itu, BBPOM melakukan uji sampel terhadap 20 makanan siap saji yang dijual di kawasan Dusun Wanasari. Jenis produk pangan siap saji tersebut yang digunakan uji sampel, yakni pepes ikan, tenggiri, teri, tahu, bakso, gula es, bijik, kue lapis, bubur mutiara, kerupuk. "Kami ambil 11 jenis pangan siap saji ada dari 20 pedagang yang langsung diuji lab di tempat tersebut," jelasnya.
Dari sampel tersebut, hasil tes menggunakan rapid test kit semuanya dinyatakan bebas dari campuran rodhamin B, formalin, maupun borak. "Semuanya negatif. Jadi, untuk sementara masih aman. Semoga sampai lebaran tetap masih aman seperti ini karena kita tidak tahu apakah pedagang itu tetap atau bisa bergantian di tempat tersebut," imbuhnya.
Sementara Kabid Metrologi dan Tertib Niaga, Disperindag Kota Denpasar, Putu Gede Sukadana mengungkapkan, Disperindag bersama BBPOM selalu akan mengawasi pedagang saat Idul Fitri, bukan hanya itu pedagang lainnya yang ada di Kota Denpasar juga perlu diawasi.
Sehingga ke depan tidak ada makanan di Kota Denpasar yang mengandung zat berbahaya. "Kami ikut turun untuk mengawasi pedagang. Jika memang ada yang mengandung zat kimia, pedagang akan ditindaklanjuti dengan pembinaan dan penelusuran. Jika penelusuran ada yang memang sengaja menggunakan pewarna makanan atau pengawet makanan kami akan koordinasi dengan pihak masjid, kemungkinan tahun berikutnya tidak akan dinerikan ikut berjualan," tandasnya. *mis
Komentar