Usai Mabanten, Dapur Nyaris Ludes Terbakar
Usai mabanten hari Saraswati, I Gede Gatra,39, warga Lingkungan Susuan, Kelurahan/Kecamatan Karangasem dikagetkan oleh api yang berkobar dari dapur miliknya, Sabtu (28/11) pukul 13.00 Wita.
AMLAPURA, NusaBali
Api diduga berasal dari percikan api dupa dan mengenai kayu bakar yang ada di sekitarnya. Akibatnya, bangunan dapur milik Gatra nyaris ludes terbakar.
Mengetahui api berkobar di dapur rumahnya, Gatra langsung berupaya lakukan pemadaman dan menghubungi petugas Pemadam Kebakaran (Damkar). Petugas Damkar tak lama datang dipimpin Kabid Kebakaran Dinas Perhubungan dan Pemadam Kebakaran Karangasem, I Gede Sukanta Winaya. Untung saja di dekat rumah korban ada parit dialiri air, sehingga memudahkan petugas damkar mengambil air. Api pun tak lama sudah bisa dikuasai, yakni pukul 13.45 Wita.
Pemilik dapur, I Gede Gatra kepada petugas mengatakan, besar kemungkinan kebakaran disebabkan api dupa yang masih menyala, kemudian percikannya mengenai kayu bakar yang ada di dapur. Akibatnya, barang-barang dapur habis terbakar dan perkiraan kerugian mencapai Rp 50 juta.
Kapolsek Karangasem, Kompol Anwar Sasmito mengatakan kebakaran tidak meluas, karena petugas cepat datang memadamkan kobaran api. “Dalam hal mabanten di dalam ruangan, sebaiknya hati-hati menaruh dupa yang sedang menyala. Hal itu bisa memicu kebakaran, apalagi tertiup angin,” kata Kompol Anwar. Di hari yang sama kebakaran juga terjadi di Banjar Selalang, Desa Seraya Barat, Kecamatan Karangasem jadi pukul 12.25 Wita. Namun yang terbakar adalah lahan bambu dan rumput. Dua unit mobil pemadam kebakaran, satu unit motor trail dan segenap anggota pemadaman kebakaran melakukan penanganan.
Komentar