Mudik Dilarang, Posko di Bandara Ngurah Rai Tetap Disediakan
MANGUPURA, NusaBali
Setelah adanya larangan mudik, diperkirakan pergerakan penumpang di sejumlah bandara termasuk di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Tuban, Kecamatan Kuta, Badung, akan mengalami penurunan.
Meski diprediksi cenderung menurun, PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, selaku pengelola bandara tersibuk kedua di Indonesia itu tetap menyediakan posko untuk memantau pergerakan penumpang.
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan pembangunan posko di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai, tetap akan disediakan. Namun, berbeda dari posko biasanya, sebelum pandemi Covid-19. Jika sebelum pandemi, posko dinamai dengan posko mudik. Namun, posko kali ini secara khusus untuk memantau pergerakan penumpang di masa larangan mudik.
“Posko ini bukan memantau pemudik. Tapi, posko yang dibangun itu untuk mengawasi pergerakan penumpang. Apalagi, setelah adanya larangan oleh pemerintah pusat,” tegasnya, Kamis (29/4) siang.
Lebih jauh dijelaskan, untuk posko pemantauan pemudik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021. Posko ini nanti akan dijaga instansi terkait, mulai dari TNI, Polri, Otban, serta AP I. Untuk rincian personelnya, Taufan mengaku belum mendapatkan kepastian dari instansi lain. Namun, dari AP I menyiagakan 1.600 personel. “Posko ini beroperasi selama dua pekan. Kami memang tidak ada pembukaan posko secara resmi, namun yang pasti tetap ada posko pemantauan dengan melibatkan seribuan petugas,” terangnya.
Sementara dari data yang dimiliki AP I, selama tiga hari belakangan ini, pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai, tidak mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, pergerakan relatif normal. Dalam catatan AP I, pada tanggal 26-28 April 2021, berada dikisaran 3.832 hingga 4.485 yang tiba di Bandara Ngurah Rai. Sementara, pada periode pencatatan yang sama penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata, berada dikisaran 4.278 hingga 4.694 penumpang. “Kalau catatan kami masih relatif normal. Tidak ada lonjakan signifikan,” kata Taufan. *dar
Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Taufan Yudhistira, mengatakan pembangunan posko di Terminal Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai, tetap akan disediakan. Namun, berbeda dari posko biasanya, sebelum pandemi Covid-19. Jika sebelum pandemi, posko dinamai dengan posko mudik. Namun, posko kali ini secara khusus untuk memantau pergerakan penumpang di masa larangan mudik.
“Posko ini bukan memantau pemudik. Tapi, posko yang dibangun itu untuk mengawasi pergerakan penumpang. Apalagi, setelah adanya larangan oleh pemerintah pusat,” tegasnya, Kamis (29/4) siang.
Lebih jauh dijelaskan, untuk posko pemantauan pemudik ini dijadwalkan mulai beroperasi pada 6 Mei 2021 hingga 17 Mei 2021. Posko ini nanti akan dijaga instansi terkait, mulai dari TNI, Polri, Otban, serta AP I. Untuk rincian personelnya, Taufan mengaku belum mendapatkan kepastian dari instansi lain. Namun, dari AP I menyiagakan 1.600 personel. “Posko ini beroperasi selama dua pekan. Kami memang tidak ada pembukaan posko secara resmi, namun yang pasti tetap ada posko pemantauan dengan melibatkan seribuan petugas,” terangnya.
Sementara dari data yang dimiliki AP I, selama tiga hari belakangan ini, pergerakan penumpang di Bandara Ngurah Rai, tidak mengalami peningkatan signifikan. Bahkan, pergerakan relatif normal. Dalam catatan AP I, pada tanggal 26-28 April 2021, berada dikisaran 3.832 hingga 4.485 yang tiba di Bandara Ngurah Rai. Sementara, pada periode pencatatan yang sama penumpang yang meninggalkan Pulau Dewata, berada dikisaran 4.278 hingga 4.694 penumpang. “Kalau catatan kami masih relatif normal. Tidak ada lonjakan signifikan,” kata Taufan. *dar
1
Komentar