Modal Sempurna ke Final
ManCity Permalukan PSG di Paris
City sangat brilian dan fantastis di babak kedua. Performa kelas dunia. PSG mengejar bayangan. Pengelolaan permainan bagus, eksekusi bola mati bagus. PSG seperti kehabisan tenaga.
PARIS, NusaBali
Manchester City mengayunkan langkah besar ke final Liga Champions pertamanya. Ya, City menang 2-1 atas tuan rumah Paris St Germain (PSG), pada leg pertama semifinal, di Parc des Princes, Paris, Kamis (29/4) dinihari Wita. Kemenangan di Paris itu jadi hasil yang sempurna bagi The Citizens, meski diraih dengan tidak mudah.
City ketinggalan dulu, usai kapten PSG Marquinhos mencetak gol di menit ke-15. Usai jeda, City bangkit, dengan membalas dua gol lewat Kevin De Bruyne dan Riyard Mahrez. Jalannya duel PSG vs City benar-benar menghibur. Kedua kedua tim menghasilkan peluang sama banyak. Situs UEFA mencatat PSG dan City sama-sama membuat 11 percobaan. City menorehkan 6 shot on target, berbanding 4 dicatatkan PSG.
Eks pemain ManCity, Owen Hargreaves menyebutkan, hasil itu menjadi modal sempurna bagi Raheem Sterling dkk melaju ke final. Menurut Hargreaves, perfoma City sangat brilian dan fantastis di babak kedua. Menurutnya, performa kelas dunia. PSG mengejar bayangan.
“Dua laga tandang hasil yang sempurna. Pengelolaan permainan bagus, eksekusi bola mati bagus. City bagus saat mereka jauh di atas lapangan. PSG seperti kehabisan tenaga," kata Hargreaves di BBC.
Manajer City Pep Guardiola menyemangati para pemainnya agar percaya pada kemampuan sendiri dalam menuntaskan tugas melawan PSG, pekan depan, sehingga nanti dapat ke final Liga Champions pertama klub itu.
Pasukan Guardiola bangkit setelah tertinggal lebih dulu untuk balik menang 2-1 atas juara Liga Prancis itu di Parc des Princes sehingga diuntungkan saat leg kedua di Etihad Stadium, 4 Mei nanti.
City mencapai empat besar pertamanya dalam lima tahun di bawah asuhan Guardiola setelah harus kebobolan lebih dulu pada leg kedua perempatfinal lawan Borussia Dortmund untuk menang 2-1 di Jerman.
"Kami bermain bagus dengan cara tertentu, kami tak bisa melakukan dengan cara lain. Mudah-mudahan kami dapat menemukan kata-kata yang tepat, keputusan yang tepat untuk melakukannya," kata Guardiola.
City menunjukkan kematangan di panggung Eropa saat membendung badai serangan pasukan Mauricio Pochettino pada awal laga dan harus tertinggal lebih dulu 0-1. Namun Guardiola menenangkan awal yang gugup pada semifinal Liga Champions pertama bagi kebanyakan pemainnya itu.
Dominasi City setelah jeda dan performa tim pertahanan yang digalang Ruben Dias dan John Stones, membuat duo bintang PSG Neymar dan Kylian Mbappe mati kutu. Namun De Bruyne memperingatkan tugas baru selesaikan separuh jalan.
Laga leg kedua semifinal Liga Champions akan berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (5/5) dinihari Wita. Dengan dua gol away, City tinggal butuh hasil tak kalah dengan margin dua gol atau kalah dengan kebobolan tiga gol atau lebih agar bisa melaju ke final Liga Champions musim ini. *ant
City ketinggalan dulu, usai kapten PSG Marquinhos mencetak gol di menit ke-15. Usai jeda, City bangkit, dengan membalas dua gol lewat Kevin De Bruyne dan Riyard Mahrez. Jalannya duel PSG vs City benar-benar menghibur. Kedua kedua tim menghasilkan peluang sama banyak. Situs UEFA mencatat PSG dan City sama-sama membuat 11 percobaan. City menorehkan 6 shot on target, berbanding 4 dicatatkan PSG.
Eks pemain ManCity, Owen Hargreaves menyebutkan, hasil itu menjadi modal sempurna bagi Raheem Sterling dkk melaju ke final. Menurut Hargreaves, perfoma City sangat brilian dan fantastis di babak kedua. Menurutnya, performa kelas dunia. PSG mengejar bayangan.
“Dua laga tandang hasil yang sempurna. Pengelolaan permainan bagus, eksekusi bola mati bagus. City bagus saat mereka jauh di atas lapangan. PSG seperti kehabisan tenaga," kata Hargreaves di BBC.
Manajer City Pep Guardiola menyemangati para pemainnya agar percaya pada kemampuan sendiri dalam menuntaskan tugas melawan PSG, pekan depan, sehingga nanti dapat ke final Liga Champions pertama klub itu.
Pasukan Guardiola bangkit setelah tertinggal lebih dulu untuk balik menang 2-1 atas juara Liga Prancis itu di Parc des Princes sehingga diuntungkan saat leg kedua di Etihad Stadium, 4 Mei nanti.
City mencapai empat besar pertamanya dalam lima tahun di bawah asuhan Guardiola setelah harus kebobolan lebih dulu pada leg kedua perempatfinal lawan Borussia Dortmund untuk menang 2-1 di Jerman.
"Kami bermain bagus dengan cara tertentu, kami tak bisa melakukan dengan cara lain. Mudah-mudahan kami dapat menemukan kata-kata yang tepat, keputusan yang tepat untuk melakukannya," kata Guardiola.
City menunjukkan kematangan di panggung Eropa saat membendung badai serangan pasukan Mauricio Pochettino pada awal laga dan harus tertinggal lebih dulu 0-1. Namun Guardiola menenangkan awal yang gugup pada semifinal Liga Champions pertama bagi kebanyakan pemainnya itu.
Dominasi City setelah jeda dan performa tim pertahanan yang digalang Ruben Dias dan John Stones, membuat duo bintang PSG Neymar dan Kylian Mbappe mati kutu. Namun De Bruyne memperingatkan tugas baru selesaikan separuh jalan.
Laga leg kedua semifinal Liga Champions akan berlangsung di Etihad Stadium, Rabu (5/5) dinihari Wita. Dengan dua gol away, City tinggal butuh hasil tak kalah dengan margin dua gol atau kalah dengan kebobolan tiga gol atau lebih agar bisa melaju ke final Liga Champions musim ini. *ant
Komentar