Suwirta Ditarget Merahkan Klungkung
'Gaet Bupati Suwirta ke PDIP, Langkah Cerdas Wayan Koster'
Gabung PDIP, terbuka peluang Bupati Suwirta maju sebagai anggota DPRD Bali, Wagub Bali, atau DPR RI Dapil Bali.
DENPASAR, NusaBali
Masuknya Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta ke dalam kandang Banteng Moncong Putih, praktis menambah kekuatan politik PDIP khususnya di Gumi Serombotan. Bupati Suwirta ditarget mampu ‘memerahkan’ Klungkung dalam konstestasi politik ke depan.
Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menegaskan bergabungnya Bupati Suwirta ke partainya merupakan langkah cerdas Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster. "Pak Wayan Koster yang langsung komunikasi. Ini komunikasi sudah sejak lama juga, Bupati Suwirta sekarang jadi kader PDI Perjuangan," ujar Jaya Negara saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Minggu (2/5).
“KTA (kartu tanda anggota) PDI Perjuangan sudah diserahkan (kepada Bupati Suwirta) oleh Pak Wayan Koster saat Lomba Mixologi Arak Bali yang digelar PDIP Perjuangan di Taman Sukasada Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem hari Sabtu (1/5),” lanjut Jaya Negara yang juga Walikota Denpasar 2021-2026.
Jaya Negara menyebutkan, bergabungnya Bupati Suwirta ke PDIP diharapkan bisa angkat elektabilitas Partai Banteng Moncong Putih di Bali, khususnya Klungkung. Artinya, Bupati Suwirta ditarget menjadikan Klungkung Metal (merah total) dengan membumikan program-program partai dan program ‘Nangun Sat Kerthih Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
"Yang jelas, bergabungnya Pak Suwirta untuk memerahkan Klungkung, ya juga otomatis memerahkan Bali. Intinya, meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan," tandas politisi senior PDIP asal Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini.
Disinggung soal isu Bupati Suwirta akan diplot menjadi Ketua DPC PDIP Klungkung, menurut Jaya Negara, belum ada ke arah itu. Yang jelas, penentuan Ketua DPC PDIP itu sepenuhnya hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kalau di PDI Perjuangan, untuk bisa duduk di kepengurusan partai, ada mekanismenya. Mulai dari level Ranting (tingkat desa) dulu, baru ke level PAC (tingkat kecamatan), DPC (tingkat kabupaten/kota), hingga DPD (tingkat provinsi). Kecuali ada kebijakan dari ketua umum langsung, itu berbeda lagi. Sebab, ketua umum punya hak prerogatif," papar Jaya Negara.
Jaya Negara menyebutkan, Bupati Suwirta juga belum ada menentukan target arah politik untuk maju sebagai apa setelah gabung PDIP, baik di eksekutif maupun legislatif seperti anggota DPRD Bali Dapil Klungkung atau DPR RI Dapil Bali. "Soal akan menuju target jabatan eksekutif atau legislatif, belum ada arah ke situ. Yang jelas, Pak Suwirta sekarang adalah kader PDI Perjuangan. Sebagai kader, dia diminta membesarkan partai di Klungkung," tegas kakak kandung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawari Puspayoga ini.
Dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Bali, Tjokorda Gede Agung, mengatakan belum melihat langsung adanya KTA untuk Bupati Suwirta.
Sekretaris DPD PDIP Bali, I Gusti Ngurah Jaya Negara, menegaskan bergabungnya Bupati Suwirta ke partainya merupakan langkah cerdas Ketua DPD PDIP Bali, Wayan Koster. "Pak Wayan Koster yang langsung komunikasi. Ini komunikasi sudah sejak lama juga, Bupati Suwirta sekarang jadi kader PDI Perjuangan," ujar Jaya Negara saat dikonfirmasi NusaBali di Denpasar, Minggu (2/5).
“KTA (kartu tanda anggota) PDI Perjuangan sudah diserahkan (kepada Bupati Suwirta) oleh Pak Wayan Koster saat Lomba Mixologi Arak Bali yang digelar PDIP Perjuangan di Taman Sukasada Ujung, Desa Tumbu, Kecamatan Karangasem hari Sabtu (1/5),” lanjut Jaya Negara yang juga Walikota Denpasar 2021-2026.
Jaya Negara menyebutkan, bergabungnya Bupati Suwirta ke PDIP diharapkan bisa angkat elektabilitas Partai Banteng Moncong Putih di Bali, khususnya Klungkung. Artinya, Bupati Suwirta ditarget menjadikan Klungkung Metal (merah total) dengan membumikan program-program partai dan program ‘Nangun Sat Kerthih Loka Bali’ melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.
"Yang jelas, bergabungnya Pak Suwirta untuk memerahkan Klungkung, ya juga otomatis memerahkan Bali. Intinya, meningkatkan elektabilitas PDI Perjuangan," tandas politisi senior PDIP asal Kelurahan Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur ini.
Disinggung soal isu Bupati Suwirta akan diplot menjadi Ketua DPC PDIP Klungkung, menurut Jaya Negara, belum ada ke arah itu. Yang jelas, penentuan Ketua DPC PDIP itu sepenuhnya hak prerogatif Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.
“Kalau di PDI Perjuangan, untuk bisa duduk di kepengurusan partai, ada mekanismenya. Mulai dari level Ranting (tingkat desa) dulu, baru ke level PAC (tingkat kecamatan), DPC (tingkat kabupaten/kota), hingga DPD (tingkat provinsi). Kecuali ada kebijakan dari ketua umum langsung, itu berbeda lagi. Sebab, ketua umum punya hak prerogatif," papar Jaya Negara.
Jaya Negara menyebutkan, Bupati Suwirta juga belum ada menentukan target arah politik untuk maju sebagai apa setelah gabung PDIP, baik di eksekutif maupun legislatif seperti anggota DPRD Bali Dapil Klungkung atau DPR RI Dapil Bali. "Soal akan menuju target jabatan eksekutif atau legislatif, belum ada arah ke situ. Yang jelas, Pak Suwirta sekarang adalah kader PDI Perjuangan. Sebagai kader, dia diminta membesarkan partai di Klungkung," tegas kakak kandung dari Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak (PPA) I Gusti Ayu Bintang Darmawari Puspayoga ini.
Dikonfirmasi terpisah, Minggu kemarin, Wakil Sekretaris Bidang Internal DPD PDIP Bali, Tjokorda Gede Agung, mengatakan belum melihat langsung adanya KTA untuk Bupati Suwirta.
Komentar