Penerbangan Singapore Airlines Batal
Bandara Ngurah Rai Tidak Masuk Entry Point PPLN
Pertimbangan pengambilan keputusan tersebut yakni meningkatnya kasus terpapar Covid-19 beberapa negara (India, Pakistan, Filipina) secara signifikan.
MANGUPURA, NusaBali
Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kuta, Badung tidak masuk (entry point) dalam 4 bandara sebagai pintu masuk Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN). Ditutupnya pintu masuk bagi PPLN di bandara tersibuk ke dua di Indonesia itu, secara otomatis membuat maskapai Singapore Airlines yang dijadwalkan terbang perdana pada 4 Mei 2021 pun batal.
Informasi yang dihimpun, bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban tidak masuk sebagai pintu masuk atau entry point pelaku perjalanan luar negeri atau manca negara setelah adanya peraturan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pusat dan Kementerian Kesehatan serta instansi lainnya yang hanya membuka empat bandara. Dalam surat yang dikeluarkan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor SR.03.04/II/1084/2021 Tanggal 28 April 202 dan hasil dari koordinasi Kantor Otban IV dan pihak lainnya, hanya ada 4 bandara yang di buka masing-masing Bandara Internasional Cengkareng (CKG), Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Bandara Internasional Juanda (SUB) dan Bandara Internasional Manado (MDC). Sementara, bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban tidak masuk dalam kategori pintu masuk PPLN.
Dengan adanya aturan yang mulai berlaku per 28 April itu, membuat rencana operasi penerbangan Singapore Airlines rute Singapura - Denpasar yang dijadwalkan 2 kali dalam seminggu dinyatakan batal. Di mana, sesuai jadwal yang telah beredar, bahwa maskapai Singapore Airlines itu mulai melayani rute per Selasa (4/5) besok. Sebaliknya, untuk rute yang masih diperbolehkan di bandara Internasional Ngurah Rai hanya penerbangan kargo semata. Pertimbangan pengambilan keputusan tersebut yakni meningkatnya kasus terpapar Covid-19 beberapa negara (India, Pakistan, Filipina) secara signifikan dan pertimbangan potensi Satgas Covid-19 dalam penanganan PMI.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira yang dikonfirmasi terkait tidak masuknya bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban dalam entry poin PPLN oleh Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan, engan berkomentar lebih jauh. Apalagi, adanya surat edaran itu membuat penerbangan perdana Singapore Airlines secara otomatis batal. "Ditunggu ya mas," tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp yang tidak membalas lagi pesan dari NusaBali.
Kabag Tata Usaha, Otoritas Bandara Wilayah IV, Noviansyah yang dikonfirmasi terkait kepastian pembatalan penerbangan Singapore Airlines itu, belum menjawab hingga Minggu malam.
Diberitakan sebelumnya, penerbangan langsung dari Singapura-Bali, begitu sebaliknya, rencananya akan kembali dibuka. Dijadwalkan penerbangan internasional dengan pesawat Singapore Airlines rencana dimulai pada 4 Mei 2021.
Dibukanya kembali penerbangan internasional Singapura-Bali, diketahui dari foto surat dari Singapore Airlines ditujukan kepada GM PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengenai pengajuan permohonan dukungan penyediaan water canon.
Pengajuan tersebut dalam rangka acara inaugural flight untuk penyambutan pesawat pertama yang terbang kembali ke Bali setelah pandemi Covid-19.
Dalam surat yang beredar itu pula, disebutkan maskapai yang akan tiba di Bandara Ngurah Rai pada 4 Mei 2021 sekitar pukul 18.50 Wita, adalah pesawat tipe B-738 NG, dengan nomor penerbangan SQ 944/945. *dar
Informasi yang dihimpun, bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban tidak masuk sebagai pintu masuk atau entry point pelaku perjalanan luar negeri atau manca negara setelah adanya peraturan yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Pusat dan Kementerian Kesehatan serta instansi lainnya yang hanya membuka empat bandara. Dalam surat yang dikeluarkan Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor SR.03.04/II/1084/2021 Tanggal 28 April 202 dan hasil dari koordinasi Kantor Otban IV dan pihak lainnya, hanya ada 4 bandara yang di buka masing-masing Bandara Internasional Cengkareng (CKG), Bandara Internasional Kualanamu (KNO), Bandara Internasional Juanda (SUB) dan Bandara Internasional Manado (MDC). Sementara, bandara Internasional Ngurah Rai, Tuban tidak masuk dalam kategori pintu masuk PPLN.
Dengan adanya aturan yang mulai berlaku per 28 April itu, membuat rencana operasi penerbangan Singapore Airlines rute Singapura - Denpasar yang dijadwalkan 2 kali dalam seminggu dinyatakan batal. Di mana, sesuai jadwal yang telah beredar, bahwa maskapai Singapore Airlines itu mulai melayani rute per Selasa (4/5) besok. Sebaliknya, untuk rute yang masih diperbolehkan di bandara Internasional Ngurah Rai hanya penerbangan kargo semata. Pertimbangan pengambilan keputusan tersebut yakni meningkatnya kasus terpapar Covid-19 beberapa negara (India, Pakistan, Filipina) secara signifikan dan pertimbangan potensi Satgas Covid-19 dalam penanganan PMI.
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I, Taufan Yudhistira yang dikonfirmasi terkait tidak masuknya bandara internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban dalam entry poin PPLN oleh Satgas Covid-19 dan Kementerian Kesehatan, engan berkomentar lebih jauh. Apalagi, adanya surat edaran itu membuat penerbangan perdana Singapore Airlines secara otomatis batal. "Ditunggu ya mas," tulisnya melalui pesan singkat WhatsApp yang tidak membalas lagi pesan dari NusaBali.
Kabag Tata Usaha, Otoritas Bandara Wilayah IV, Noviansyah yang dikonfirmasi terkait kepastian pembatalan penerbangan Singapore Airlines itu, belum menjawab hingga Minggu malam.
Diberitakan sebelumnya, penerbangan langsung dari Singapura-Bali, begitu sebaliknya, rencananya akan kembali dibuka. Dijadwalkan penerbangan internasional dengan pesawat Singapore Airlines rencana dimulai pada 4 Mei 2021.
Dibukanya kembali penerbangan internasional Singapura-Bali, diketahui dari foto surat dari Singapore Airlines ditujukan kepada GM PT Angkasa Pura I Kantor Cabang Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali mengenai pengajuan permohonan dukungan penyediaan water canon.
Pengajuan tersebut dalam rangka acara inaugural flight untuk penyambutan pesawat pertama yang terbang kembali ke Bali setelah pandemi Covid-19.
Dalam surat yang beredar itu pula, disebutkan maskapai yang akan tiba di Bandara Ngurah Rai pada 4 Mei 2021 sekitar pukul 18.50 Wita, adalah pesawat tipe B-738 NG, dengan nomor penerbangan SQ 944/945. *dar
1
Komentar