nusabali

Gus Sukarta Instruksikan Kader Lebih Kritis

Pasca Bupati Klungkung Nyoman Suwirta 'Loncat' ke PDIP

  • www.nusabali.com-gus-sukarta-instruksikan-kader-lebih-kritis

Gus Sukarta menegaskan sejak awal menginstruksikan kepada kader Gerindra tetap kritis siapapun yang memimpin daerah sebagai eksekutif.

DENPASAR, NusaBali

Loncatnya mantan Dewan Pembina Partai Gerindra Klungkung yang juga Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta ke PDIP disikapi Ketua DPD Gerindra Provinsi Bali Ida Bagus Putu Sukarta, Minggu (2/5) pagi. Gus Sukarta instruksikan jajaran Fraksi Gerindra DPRD Klungkung tetap kritis terhadap kebijakan Bupati Suwirta, seperti ketika Suwirta masih kader Gerindra.

Gus Sukarta kepada NusaBali kemarin mengatakan pindahnya Suwirta ke PDIP tidak mempengaruhi soliditas Gerindra di Klungkung. Saat ini Gerindra di DPRD Klungkung ada 8 kursi hasil Pileg 2019 alias bertahan seperti yang diraih sebelumnya pada Pileg 2014. "Gerindra di Klungkung solid, saya instruksikan Fraksi Gerindra DPRD Klungkung tetap kritisi pemerintahan Suwirta seperti sebelumnya," ujar Gus Sukarta.

Kata Gus Sukarta sebelum pindah ke PDIP, Suwirta sudah pernah minta izin ke Gus Sukarta. "Saya katakan, Suwirta mau ke mana saja silahkan. Dulu waktu dia mundur saya tegaskan, bahwa sebagai Bupati Klungkung bukan sebagai Bupati Partai. Sebagai Bupati yang diusung dan dimenangkan Gerindra di Pilkada Klungkung 2 periode, bukan berarti milik Gerindra, tetapi milik seluruh rakyat Klungkung. Sekarang kalau pindah ke PDIP silahkan, itu hak dia. Yang penting dia bisa jadi Bupati untuk seluruh rakyat Klungkung," ujar Gus Sukarta.

Yakin Suwirta bisa menjadi sosok untuk seluruh rakyat Klungkung dan karena sudah jaga jarak dengan Gerindra yang mengusung sejak awal? "Nanti rakyat akan menilai sosok dan sikapnya kepada rakyat. Kalau rakyat menilai bagus ya bagus. Terserah rakyat menilai," ujar politisi asal Griya Buruan, Desa Sanur Kaja, Kecamatan Denpasar Selatan ini.

Ketika ditanya sikap Gerindra akan lebih kritis terhadap kebijakan Suwirta di Klungkung, Gus Sukarta menyatakan sejak awal menginstruksikan kepada kader Gerindra tetap kritis siapapun yang memimpin daerah sebagai eksekutif. "Sekali lagi, Suwirta sebagai kader PDIP sekarang. Tentu kita akan kritis juga. Sikap ini sama ketika Suwirta masih di Gerindra. Kita kritisi pemerintahan Klungkung kalau kebijakannya tidak pro  rakyat," ujar mantan Wakil Ketua DPRD Bali 2009-2014 ini.

Hal ini sama menurut Gus Sukarta dengan sikap Fraksi Gerindra di DPRD Bali yang kritis terhadap kebijakan Gubernur Bali, Wayan Koster. "Artinya walaupun di pusat PDIP dan Gerindra sudah satu meja berkoalisi bukan berarti kita lembek urusan rakyat," tegas mantan Anggota Komisi X DPR RI Dapil Bali alias pernah satu komisi dengan Gubernur Koster saat masih di DPR RI ini.

Gus Sukarta berharap Suwirta berbuat baik mewujudkan visi misi, di mana pun berada. "Kalau secara pribadi saya tidak masalah. Yang penting visi misi sebagai bupatinya rakyat dijaga," tegas Gus Sukarta. Sementara Ketu Fraksi Gerindra DPRD Bali, I Ketut Juliarta yang mantan Ketua OKK DPC Gerindra Kabupaten Klungkung mengatakan sejak awal Suwirta memang tidak begitu banyak berperan membesarkan Gerindra di Klungkung. Walaupun Gerindra mengusung Suwirta sebagai Bupati Klungkung hingga terpilih dua periode.

"Suwirta pergi , Gerindra Klungkung tetap solid. Artinya ada tidak ada Suwirta, Partai Gerindra solid. Kader-kader yang kita punya sekarang memiliki basis massa yang mantap," ujar politisi asal Banjar Nyamping, Desa Gunaksa, Kecamatan Dawan, Klungkung ini.

Juliarta menegaskan posisi Gerindra di DPRD Klungkung dengan 8 kursi dewan saat ini akan kritis membela kepentingan rakyat. Walaupun secara politis berhadapan dengan Suwirta yang secara ideologis sudah di PDIP. "Gerindra akan tetap dalam posisi berada di tengah kepentingan rakyat, tidak pengaruh dengan Suwirta di posisi PDIP," tegas Anggota Komisi I DPRD Bali membidangi hukum, keamanan dan aparatur daerah ini.

Seperti diberitakan NusaBali sebelumnya, Bupati Klungkung dua periode (2013-2018 dan 2018-2023), I Nyoman Suwirta resmi menjadi kader PDIP. Suwirta digaet langsung Ketua DPD PDIP Provinsi Bali, Wayan Koster masuk barisan Si Moncong Putih (PDI Perjuangan) untuk membesarkan PDIP di Kabupaten Klungkung.

Suwirta dihubungi NusaBali, Sabtu (1/5) sore mengakui dirinya sudah ber KTA (kartu tanda anggota) PDI Perjuangan. Dirinya pun sudah komunikasi dengan elite PDIP di Provinsi Bali dan Kabupaten Klungkung, seraya meminta bimbingan. "Saya sebagai anggota biasa (kader PDIP). Tidak ada jabatan di partai, saya sudah minta bimbingan para senior di PDIP," ujar Suwirta. *nat

Komentar