KPPG Bali Gembleng Kader Perempuan Metanding Banten
DENPASAR, NusaBali
Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) Provinsi Bali gembleng para Srikandi (kader perempuan) metanding banten (membuat sarana upacara Hindu) di Wantilan DPD I Golkar Bali, Jalan Surapati Nomor 9 Denpasar, Minggu (2/5) siang.
Para Srikandi Golkar ini dilatih majejahitan sarana upacara Hindu bekerjasama dengan Kantor Agama Kota Denpasar. Mereka selanjutnya bisa menularkan ilmunya kepada kelompok masyarakat di bawah.
Selain kader perempuan Golkar, acara kemarin juga melibatkan ibu rumah tangga dan masyarakat umum. Hadir dalam acara pelatihan majejahitan dan metanding banten Ketua Ikatan Perempuan Partai Golkar Bali Ni Wayan Suartini Sugawa, Ketua KPPG Bali I Gusti Ayu Putu Ardaba Korry, Ketua IPPG dan KPPG Golkar Kabupaten/Kota se Bali. Kegiatan digelar dengan protokol kesehatan mencegah penularan Covid-19 yang ketat.
Ketua KPPG Golkar Bali, Ardaba Korry di sela-sela pelatihan kemarin mengatakan kegiatan membuat sarana banten memberikan manfaat buat semua krama Hindu. Karena para kader ibu-ibu rumah tangga yang diberikan pendidikan dan pelatihan membuat sarana banten dapat mengketok tularkan pengetahuannya untuk semua krama Bali. Selain itu dengan pengetahuan majejahitan banten dikuasai, para kaum ibu di Bali yang tidak bisa dilepaskan dengan pekerjaan metanding banten, bisa membuat sendiri banten tanpa harus membeli.
"Seseorang yang punya jabatan, kekayaan tidak ada artinya jika tidak memberikan manfaat untuk masyarakat. Namun seseorang yang punya ilmu pengetahuan sejati berbagi dengan semua orang itulah yang memiliki manfaat bagi masyarakat. Termasuk pelatihan majejahitan ini akan memberikan manfaat secara luas untuk kaum ibu-ibu," ujar Ardaba Korry.
Ardaba Korry menegaskan bahwa Golkar Bali melalui KPPG Bali dan KPPG kabupaten/kota berkolaborasi dengan IPPG Golkar se Bali tetap konsisten berperan dalam menjaga adat, tradisi dan budaya Bali. "Kegiatan yang bertujuan memberikan kemampuan dan keahlian membuat sarana banten dan upacara untuk Umat Hindu dan Krama Bali ini salah satu komitmen Golkar menjaga adat dan budaya Bali," tegas Srikandi asal Kabupaten Tabanan ini.
Sementara Ketua DPD I Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry mengatakan pelatihan membuat banten dan sarana upacara Hindu digelar sekaligus dalam agenda memperingati Hari Pendidikan Nasional 2 Mei yang dicetuskan Pahlawan Nasional/Bapak Pendidikan, Ki Hajar Dewantara dan rangkaian Hari Kartini 21 April dengan tokoh pejuang emansipasi wanita Raden Ajeng Kartini.
"Pendidikan itu penting dalam memajukan peradaban sebuah bangsa dan negara. Kita syukur memiliki tokoh Ki Hajar Dewantara dan Raden Ajeng Kartini. Ki Hajar Dewantara yang memiliki perjuangan dalam memajukan pendidikan dan Kartini memperjuangkan kesetaraan kaum perempuan. Jadi pendidikan itu menentukan nasib satu bangsa dalam menghadapi persaingan," ujar politisi asal Desa Banyuatis, Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng ini. *nat
1
Komentar