Pengelola Pasar Kidul Rencanakan Tata Pedagang

Pedagang yang menempatkan barang dagangan melebihi batas toko akan dibina. Jika masih membandel, pengelola pasar minta bantuan Satpol PP untuk melakukan penertiban. Kepala Pasar Kidul Bangli, I Dewa Agung Gede Adi Oka mengatakan, akan melakukan penataan pedagang. Tahap awal menyasar pedagang canang yang jualan di atas trotoar dan emperan ruko. Pedagang canang akan ditempatkan di lantai II Pasar Kidul. Menurut Agung Oka, pengelola pasar berikan kesempatan berjualan di areal bawah dari pukul 03.00 Wita sampai pukul 06.00 Wita. “Setelah pukul 06.00 Wita, pedagang harus berjualan di lantai dua,” tegas Agung Oka, Minggu (2/5).  

Hasil pendataan, jumlah pedagang canang baik pedagang tetap maupun musiman sebanyak 25 pedagang. Lahan yang tersedia di lantai II dipastikan masih cukup menampung para pedagang canang tersebut. Agung Oka mengaku akan menyasar pedagang janur bermobil. Selama ini pedagang janur bermobil berjualan di bawah. “Ada beberapa pedagang janur bermobil masih berjualan di jalur masuk Pasar Kidul. Mereka akan kami arahkan berjualan di Terminal Loka Crana,” ungkap Agung Oka.

Agung Oka menambahkan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Bangli telah mengeluarkan surat edaran terkait tata tertib pedagang pasar rakyat. Tata tertib berisikan 11 poin, di antaranya melarang menempatkan atau menjajakan barang dagangan di luar kios, ruko, toko, dan los pasar. Mengamankan surat edaran tersebut, Agung Oka akan bersikap tegas untuk mengingatkan para pedagang. Pengelola pasar akan berkoordinasi dengan Satpol PP dalam melakukan penertiban. Para pedagang diharapkan mematuhi aturan. “Kami akan ingatkan dulu, jika membandel, kami minta bantuan Satpol PP untuk melakukan penertiban. Kami berharap para pedagang bisa bekerja sama,” tegasnya. *esa