DPD Projo Bali Gelar Tabur Bunga untuk KRI Nanggala 402
SINGARAJA, NusaBali
Dewan Pimpinan Daerah Pro Joko Widodo (DPC Projo) Bali menggelar upacara doa bersama dan tabur bunga, Minggu (2/5) sore kemarin.
Upacara penghormatan korban KRI Nanggala 402, dilangsungkan di laut wilayah Pantai Happy Desa Tukad Mungga, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Sekjen DPD Projo Bali Anak Agung Bagus Mutiara di Pantai Happy menjelaskan upacara doa bersama dan tabur bunga awalnya direncanakan di laut Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak Buleleng, tempat KRI Nanggala 402 tenggelam. Hanya saja setelah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, sedang dilakukan pembatasan keluar masuk kawasan pelabuhan. “Karena masih ada pencarian serpihan kapal dan selama situasi covid ada pembatasan akses masuk, sehingga kami lakukan disini kawasan laut Bali utara,” jelas dia.
Bagus Mutiara pun menyebut dari kejadian bencana yang menelan 53 orang personil TNI-AL saat sedang menjalankan tugas, berharap kepada pemerintah agar memberikan peremajaan pada kapal maupun perangkat pendukung ketahanan negara. Sehingga rakyat yang berjuang mempertahankan keutuhan bangsa dan negara dapat menjalankan tugas dengan aman, nyaman dan update dengan teknologi terbarukan.
Peristiwa duka yang menghampiri Indonesia denga tenggelamnya kapal pertahanan lautnya, Projo Bali juga ingin mengedukasi masyarakat Buleleng khususnya untuk ikut menghargai dan menghormati jasa prajurit yang telah berjuang. “Kami mengajak semua lapisan masyarakat memberikan penghormatan kepada mereka yang telah gugur dan mempertaruhkan hidup dan matinya untuk mempertahankan dna membela NKRI,” imbuh dia.
Sementara itu penasehat PDPC Projo Buleleng Ketut Putra Sedana mengatakan meskipun tak dapat dilangsungkan dititik tenggelam kapal, aksi penghormatan dan doa bersama yang dilangsungkan DPD Projo Bali tak mengurangi arti. Doa dan aksi tabur bunga dilangsungkan di tengah laut Tukad Mungga yang berjarak 1 kilometer dari daris pantai.
“Doa bersama dan tabur bunga ini adalah ungapan rasa empati dan simpati kami atas bencana yang menimpa KRI Nanggala 402. Memang peristiwa yang disebabkan dominan oleh faktor alam tidak bisa diprediksi dan dihindari. Mudah-mudahan amal bakti korban mendapat diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan dapat ditabahkan,” kata Putra Sedana yang juga Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng. *k23
Sekjen DPD Projo Bali Anak Agung Bagus Mutiara di Pantai Happy menjelaskan upacara doa bersama dan tabur bunga awalnya direncanakan di laut Celukan Bawang, Desa Celukan Bawang Kecamatan Gerokgak Buleleng, tempat KRI Nanggala 402 tenggelam. Hanya saja setelah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Celukan Bawang, sedang dilakukan pembatasan keluar masuk kawasan pelabuhan. “Karena masih ada pencarian serpihan kapal dan selama situasi covid ada pembatasan akses masuk, sehingga kami lakukan disini kawasan laut Bali utara,” jelas dia.
Bagus Mutiara pun menyebut dari kejadian bencana yang menelan 53 orang personil TNI-AL saat sedang menjalankan tugas, berharap kepada pemerintah agar memberikan peremajaan pada kapal maupun perangkat pendukung ketahanan negara. Sehingga rakyat yang berjuang mempertahankan keutuhan bangsa dan negara dapat menjalankan tugas dengan aman, nyaman dan update dengan teknologi terbarukan.
Peristiwa duka yang menghampiri Indonesia denga tenggelamnya kapal pertahanan lautnya, Projo Bali juga ingin mengedukasi masyarakat Buleleng khususnya untuk ikut menghargai dan menghormati jasa prajurit yang telah berjuang. “Kami mengajak semua lapisan masyarakat memberikan penghormatan kepada mereka yang telah gugur dan mempertaruhkan hidup dan matinya untuk mempertahankan dna membela NKRI,” imbuh dia.
Sementara itu penasehat PDPC Projo Buleleng Ketut Putra Sedana mengatakan meskipun tak dapat dilangsungkan dititik tenggelam kapal, aksi penghormatan dan doa bersama yang dilangsungkan DPD Projo Bali tak mengurangi arti. Doa dan aksi tabur bunga dilangsungkan di tengah laut Tukad Mungga yang berjarak 1 kilometer dari daris pantai.
“Doa bersama dan tabur bunga ini adalah ungapan rasa empati dan simpati kami atas bencana yang menimpa KRI Nanggala 402. Memang peristiwa yang disebabkan dominan oleh faktor alam tidak bisa diprediksi dan dihindari. Mudah-mudahan amal bakti korban mendapat diterima di sisi Tuhan dan keluarga yang ditinggalkan dapat ditabahkan,” kata Putra Sedana yang juga Ketua DPC Banteng Muda Indonesia (BMI) Buleleng. *k23
Komentar