Saluran Irigasi di Ambengan Disulap Jadi Wisata River Tubing
SINGARAJA, NusaBali
Topografi Desa Ambengan di Kecamatan Sukasada Buleleng memberikan kelebihan keindahan alam yang sangat memanjakan.
Berada di dataran tinggi desa ini sangat potensial digarap dan ditata untuk objek wisata alam. Kelompok Gatep Lawas yang bernaung di bawah Pemerintah Desa dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Ambengan, mengembangkan wisata tubing memanfaatkan saluran irigasi.
Objek Wisata Gatep Lawas dirintis sejak September 2020 lalu. Untuk mencapai lokasi wisata ini memerlukan waktu kurang lebih 30 menit dari pusta Kota Singaraja. Objek wisata yang berada di ketinggian ini memerlukan perjuangan seorang petualang, dengan menempuh jalan rabat beton menggunakan sepeda motor. Kemudian dari lokasi parkir, wisatawan yang berkunjung akan menapaki anak tangga untuk mencapai lokasi.
Perjalanan panjang situasi perbukitan yang memicu keringat akan terbayar saat berada di lokasi. Saluran irigasi dengan air jernih dan sejuk akan membayarkan kepenatan saat perjalanan. Di sisi barat tumbuh pohon besar yang nampak familiar sebagai background foto instagram belakangan ini. Menurut Bendahara Kelompok Gatep Lawas Ketut Nabi, perintisan awal objek wisata baru ini dikembangkan sebagai tempat wisata selfi dan wisata tubing serta permandian.
Setelah diuji coba selama dua bulan pada Desember 2020 akhirnya objek wisata tubing dan selti Gatep Lawas diresmikan. Rata-rata kunjungan per hari selama pandemi 10-15 orang. Namun jumlahnya meningkat tajam saat akhir pekan dan hari libur bisa mencapai 50 orang. “Meskipun baru objek wisata yang kami kelola sudah banyak dikunjungi dari berbagai daerah di Bali, selain wisata tubing, banyak yang kesini mencari spot foto dengan latar pohon besar dan aliran air irigasi yang jernih sudah banyak beredar di media sosial,” imbuh dia.
Seperti wisata alam yang ada di Buleleng, karcis masuk wisatawannya sangat terjangkau. Untuk orang dewasa dikenakan hanya Rp 10.000 per orang dan Rp 5.000 untuk anak-anak. Sedangkan jika ingin menikmati atraksi tubing hanya perlu membayar karcis tambahan Rp 20.000 untuk sewa ban dan guide.
Sementara itu salah satu pengunjung Kadek Sri Andriani yang datang bersama keluarganya mengaku mendapatkan informasi dari media sosial. Karena keindahan alam di foto-foto teman-temannya dia memutuskan untuk datang langsung. “Jaraknya memang cukup jauh dari kota, tapi setelah sampia disini terbayarlah dengan keidahan dan keasrian, airnya juga snagat sejuk, setimpah lah dengan keringat naik tangga dan jalur menuju kesini,” ungkap mahasiswa Undiksha ini.
Hal serupa juga disampaikan wisatawan lokal Made Widiarsa asal Desa Gitgit Kecamatan Sukasada Buleleng. Dia mengaku sudah dua kali berkunjung untuk menikmati wisata tubing yang sumber airnya dari daerah Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada Buleleng. “Tubingnya bagus, arusnya cukup deras, bila perlu jalur yang dipilih agar lebih curam biar lebih seru lagi,” kata dia. *k23
1
Komentar