Pemanasan Sempurna, Chelsea
Dua Gol Havertz Kandaskan Fulham
Ya, ini pemanasan yang sempurna dan para pemain mendapat banyak pujian. Tuchel juga memberikan istirahat pada beberapa pemain utama sebagai investasi fisik jelang duel lawan Real Madrid.
LONDON, NusaBali
Chelsea mengalahkan Fulham pada laga pekan ke-34 Premier League. Bagi manajer Chelsea Thomas Tuchel, laga tersebut ibarat 'pemanasan yang sempurna' saat menjamu Real Madrid di semifinal leg kedua Liga Champions.
Chelsea menang 2-0 saat menjamu Fulham di Stamford Bridge, Minggu (2/5) dinihari Wita. Dua gol Chelsea diborong Kai Havertz pada menit ke-10 dan 49. Hasil itu membuat Chelsea mantap di posisi keempat klasemen, dengan 61 poin dan unggul enam poin atas West Ham United di bawahnya.
Setelah lawan Fulham, Chelsea bersiap dengan laga sulit menjamu Real Madrid, di Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dinihari Wita. Chelsea punya modal gol tandang, saat menahan Madrid 1-1, di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) lalu.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, sangat senang dengan hasil yang didapat lawan Fulham. Bukan hanya hasil, tapi juga performa para pemain. Sebab, laga kontra Fulham ibarat 'pemanasan' menjelang duel lawan Madrid.
"Ya, ini pemanasan yang sempurna dan para pemain bisa mendapat banyak pujian dari pelatih untuk itu," kata Tuchel, di Football London.
Walaupun begitu, Tuchel tidak bermaksud meremehkan Fulham. Bagi pelatih asal Jerman, Fulham telah memberi perlawanan sengit dan menunjukkan mereka adalah klub yang punya kualitas.
Tuchel memberikan istirahat pada beberapa pemain utama di laga kontra Fulham. N'Golo Kante, Jorginho, dan Azpilicueta duduk manis di bangku cadangan. Tuchel menilai ini adalah investasi fisik jelang duel lawan Real Madrid.
"Ini juga soal [investasi] mental. Itulah mengapa tim mendapat banyak pujian. Itu adalah kemenangan besar dan kami tiba dengan pikiran jernih tanpa ada yang perlu disesali atau dipikirkan menjelang pertandingan hari Rabu," kata mantan pelatih PSG.
Lebih jauh Tuchel memuji habis performa bagus Kai Havertz pada laga melawan Fulham. Tuchel pun berharap agar pemain Chelsea lainnya mencontoh apa yang dilakukan pemain asal Jerman itu.
Kai Havertz dimainkan sejak menit awal di laga melawan Fulham. Tuchel memberinya kesempatan usai hanya menjadi pengganti di leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid. Havertz pun tampil bagus dan mengambil momen itu.
"Dia seolah menunjukkan mengapa saya harus memainkannya di laga melawan Madrid [leg kedua]. Dia adalah contoh dari semua yang harus dilakukan pemain di tim ini dan mereka pantas mendapatkan pujian," kata Tuchel.
Performa Havertz belakangan mulai membaik. Walau belum tampil konsisten dan menentukan setiap laga, Tuchel menilai Havertz telah memberi banyak opsi untuk lini serang Chelsea bersama pemain lain.
"Dia menentukan, dia terlibat bersama Timo Werner sebagai penyerang ganda dan bersama Mason Mount dan Hakim Hiyech sebagai empat orang di lini serang. Mereka selalu terlibat dalam serangan dan situasi berbahaya," kata Tuchel. *
Chelsea mengalahkan Fulham pada laga pekan ke-34 Premier League. Bagi manajer Chelsea Thomas Tuchel, laga tersebut ibarat 'pemanasan yang sempurna' saat menjamu Real Madrid di semifinal leg kedua Liga Champions.
Chelsea menang 2-0 saat menjamu Fulham di Stamford Bridge, Minggu (2/5) dinihari Wita. Dua gol Chelsea diborong Kai Havertz pada menit ke-10 dan 49. Hasil itu membuat Chelsea mantap di posisi keempat klasemen, dengan 61 poin dan unggul enam poin atas West Ham United di bawahnya.
Setelah lawan Fulham, Chelsea bersiap dengan laga sulit menjamu Real Madrid, di Stamford Bridge, London, Kamis (6/5) dinihari Wita. Chelsea punya modal gol tandang, saat menahan Madrid 1-1, di Stadion Alfredo Di Stefano, Rabu (28/4) lalu.
Manajer Chelsea, Thomas Tuchel, sangat senang dengan hasil yang didapat lawan Fulham. Bukan hanya hasil, tapi juga performa para pemain. Sebab, laga kontra Fulham ibarat 'pemanasan' menjelang duel lawan Madrid.
"Ya, ini pemanasan yang sempurna dan para pemain bisa mendapat banyak pujian dari pelatih untuk itu," kata Tuchel, di Football London.
Walaupun begitu, Tuchel tidak bermaksud meremehkan Fulham. Bagi pelatih asal Jerman, Fulham telah memberi perlawanan sengit dan menunjukkan mereka adalah klub yang punya kualitas.
Tuchel memberikan istirahat pada beberapa pemain utama di laga kontra Fulham. N'Golo Kante, Jorginho, dan Azpilicueta duduk manis di bangku cadangan. Tuchel menilai ini adalah investasi fisik jelang duel lawan Real Madrid.
"Ini juga soal [investasi] mental. Itulah mengapa tim mendapat banyak pujian. Itu adalah kemenangan besar dan kami tiba dengan pikiran jernih tanpa ada yang perlu disesali atau dipikirkan menjelang pertandingan hari Rabu," kata mantan pelatih PSG.
Lebih jauh Tuchel memuji habis performa bagus Kai Havertz pada laga melawan Fulham. Tuchel pun berharap agar pemain Chelsea lainnya mencontoh apa yang dilakukan pemain asal Jerman itu.
Kai Havertz dimainkan sejak menit awal di laga melawan Fulham. Tuchel memberinya kesempatan usai hanya menjadi pengganti di leg pertama semifinal Liga Champions melawan Real Madrid. Havertz pun tampil bagus dan mengambil momen itu.
"Dia seolah menunjukkan mengapa saya harus memainkannya di laga melawan Madrid [leg kedua]. Dia adalah contoh dari semua yang harus dilakukan pemain di tim ini dan mereka pantas mendapatkan pujian," kata Tuchel.
Performa Havertz belakangan mulai membaik. Walau belum tampil konsisten dan menentukan setiap laga, Tuchel menilai Havertz telah memberi banyak opsi untuk lini serang Chelsea bersama pemain lain.
"Dia menentukan, dia terlibat bersama Timo Werner sebagai penyerang ganda dan bersama Mason Mount dan Hakim Hiyech sebagai empat orang di lini serang. Mereka selalu terlibat dalam serangan dan situasi berbahaya," kata Tuchel. *
Komentar