Ada ‘Mbahnya’ NMax di Yamaha FSS Bali
Teknologi VVA Jadi Kelebihan Skutik Masa Kini
DENPASAR, NusaBali.com – Jangan lupakan sejarah, atau kalau di Bali 'jangan lupakan kawitan'. Itu pula yang membuat Yamaha Flagship Shop di Bali tak hanya memajang sepeda motor keluaran terbaru, melainkan dipajang juga sejumlah roda dua legendaris Yamaha.
Siapa sangka pada awal era 2000an, motor matic atau skutik (skuter matik) bisa menggeser sepeda motor konvensional. Terbukti kini skutik mendominasi penjualan berbagai merk roda dua di Indonesia.
Sejarah sukses skutik itu sendiri tak bisa dilepaskan dari Yamaha yang merilis Mio 2003 di tanah air. Skutik 113 cc ini langsung direspons positif pasar dan laris manis. Di Pulau Dewata misalnya, awal penjualan Mio langsung berada di angka 2.000an unit per bulannya hingga penjualan bulanan menyentuh lima digit.
Tapi di balik kehadiran Mio di Indonesia, Yamaha secara global juga merilis sejumlah skutik lain. Di antaranya Majesty 400 cc. Moge tapi skutik ini menjadi cikal bakal pengembangan-pengembangan Yamaha di masa mendatang hingga saat ini berhasil dengan penjualan generasi NMax cs.
Beruntung bagi warga Pulau Dewata masih bisa melihat ‘mbahnya’ NMax. Sejak pekan lalu, skutik bongsor ini dipamerkan di Yamaha Flagship Shop Bali di Jalan Diponegoro 57, Dauh Puri Kangin, Denpasar Barat.
Kendati usianya sudah belasan tahun, tapi kegagahan Majesty 400 ini masih tetap memukau. Warna silver skutik yang lebih gede dari XMax ini masih kinclong. “Majesty 400 ini dirilis pertamakali tahun 2003 dengan varian versi mesin silinder tunggal 150, 250, dan 400 cc,” kata Promotion Yamaha DDS Bali, Andri Fistulariyanto, Senin (3/5/2021).
“Sebagai dealer flagship Yamaha dari awal memang dibekali unit display CBU untuk memperlihatkan kepada masyarakat sebagian dari lineup produk Yamaha global,” terang Andri. “Selain Majesty 400 ada juga Majesty 125, Maxxam, Virago, R6 dan TMAX generasi awal,” imbuhnya.
Khusus Majesty 400, motor ini dibekali dengan mesin 400 cc 1 cylinder DOHC 4 klep berpendingin cairan yang mengadopsi teknologi Forged Piston dan single-axis counter balancer untuk membuat mesin halus. Sektor pengereman bagian depan juga sudah menggunakan double disc brake untuk pengereman yang lebih optimal. Menariknya motor ini juga telah dilengkapi parking brake seperti yang terdapat pada TMAX yang kini memiliki kapasitas mesin 560cc.
Fitur yang disematkan pada Majesty 400 ini pun terus dikembangkan oleh Yamaha, termasuk untuk skutik bukan cc gede. “Seperti pada NMax misalnya, sudah disematkan teknologi VVA,” kata Andri.
Teknologi VVA atau Variable Valve Actuation ini cara kerja layaknya mesin mobil modern sehingga dapat membuat pengendara mampu merasakan torsi maksimum pada setiap putaran mesin, baik pada saat kecepatan rendah maupun tinggi. “Dengan adanya VVA membuat power merata, baik atas maupun bawah. Jadi lebih bertenaga,” jelas Koordinator Service Yamaha DDS Bali, Nyoman Yudiana.
Lebih lanjut dijelaskan oleh Yudiana, VVA adalah inovasi Yamaha untuk memberikan pilihan bukaan klep, tujuannya tentu untuk meningkatkan suplai bahan bakar dari putaran mesin rendah sampai tinggi. Dengan VVA, durasi juga lift noken as atau kem bisa berubah sesuai putaran mesin.
"Tujuannya untuk mendapatkan performa yang baik di semua putaran mesin. Dengan satu profil kem, biasanya akan ada yang dikorbankan. Kalau bawahnya enak atasnya kurang bertenaga, begitu juga sebaliknya. Dengan VVA yang memiliki dua profil kem, atas-bawah selalu bertenaga," tegas Yudiana.
Adanya manfaat yang diberikan VVA pada NMax sejak awal dirilis 2015 itu pun kemudian diikuti dengan Aerox dan Lexi. Bahkan teknologi VVA pada akhirnya juga disematkan pada motor sport Yamaha, di antaranya, All New Yamaha YZF R15, V-Ixion R, MT-15, dan yang terbaru adalah XSR 155 dan WR 155 R. "VVA adalah salah satu dari sekian banyak teknologi yang dimiliki Yamaha," pungkas Yudiana. *mao
Komentar