Lahan SMAN 2 Sukawati Terkendala Akses Jalan
GIANYAR, NusaBali
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Sukawati rencananya akan dibangun di Banjar Celuk, Desa Celuk, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Tepatnya di lahan sawah aset Pemerintah Provinsi Bali seluas 75 are di Jalan Teratai Gang Anggrek wilayah Subak Pemungkul. Sebelum muncul lokasi di Desa Celuk, rencana pembangunan SMAN baru ini sempat diwacanakan mengambil sebagian lahan SMKN 3 Sukawati, Jalan Raya Bendul, Desa Batubulan. Namun ditolak oleh masyarakat, sebab SMKN 3 Sukawati atau KOKAR merupakan cikal bakal sekolah seni di Gianyar, utamanya Bali. Sempat pula lokasi sekolah baru ini diproyeksikan di wilayah Desa Ketewel dekat SMPN 4 Sukawati. Namun rencana tersebut juga batal, dan beralih ke Desa Celuk.
Perbekel Celuk I Nyoman Rupadana membenarkan rencana pembangunan SMAN 2 Sukawati akhirnya ditetapkan di sentra kerajinan perak, Celuk. Namun, perbekel yang juga perajin perak ini mengaku belum mengetahui pasti sejauh mana rencana pembangunan sekolah baru ini.
Menurut Rupadana, secara umum masyarakat Desa Celuk menyambut baik dibangunnya sekolah baru ini. Namun diakui ada kesulitan untuk membuka akses jalan.
Sebab lokasi lahan pemprov yang saat ini ditanami padi posisinya persis di tengah persawahan. Jika masuk dari sisi timur diperlukan akses jalan sekitar 100 meter. Jika masuk dari sisi utara perlu sekitar 25 meter. Nah, kedua akses jalan ini merupakan lahan pertanian produktif milik perorangan. Sedangkan jika masuk dari barat bertetangga dengan Desa Batubulan, akses jalan hanya bisa dilalui sepeda motor.
“Masyarakat sudah setuju. Kemarin juga ada tim yang meninjau. Tapi dalam proses ini, akses jalan sementara masih didiskusikan. Kemarin secara lisan, ya, ya, saja,” ungkap Rupadana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (3/5).
Dijelaskan Rupadana, akses jalan dari timur paling strategis. “Ada lapangan sepakbola di timur. Berkaitan dengan dunia pendidikan. Kalau dari barat bisa tembus Batubulan, tapi pengembangan agak susah. Hanya bisa masuk sepeda motor. Mobil tidak bisa, kurang representatif,” tutur Rupadana.
Rupadana meyakini, jika jadi dibangun sekolah baru di Celuk otomatis akan berimbas positif bagi masyarakat. “Saya rasa lebih baik, pendidikan tercover. Kita punya lapangan dekat sana. Ada potensi ekonomi,” kata Rupadana.
Menurut Rupadana, rencana ini sedang gencar dibahas. “Semua mendukung, respons masyarakat positif. Kendalanya hanya sedikit saja, akses jalan. Memang perlu pendekatan,” ujarnya.
Apakah nanti lahan warga ini ditukar guling atau dirupiahkan, Rupadana mengaku tidak tahu. “Mungkin ada pembicaraan tapi bukan ranah kami, nanti pemerintah yang tentukan. Ada tim,” jelasnya. Termasuk informasi kapan mulai pembangunan, Rupadana belum mengetahuinya. “Belum dengar. Tapi perkembangannya saya lihat agak cepat. Sejak beberapa hari lalu terus dicek,” ucap Rupadana.
Untuk diketahui, kunjungan lapangan dari anggota DPRD Gianyar Dapil Kecamatan Sukawati berlangsung pada Rabu (28/4) siang. Yang hadir antara lain Putu Gede Pebriantara, I Ketut Sudarsana, I Wayan Suwarjaya, Desak Putu Tirta, I Wayan Wiartha, Ketut Sumadi, serta 2 orang staf Badan Pertanahan Kabupaten Gianyar. *nvi
Komentar