Ribuan Siswa SD Beradu Nyastra Bali
Penyuluh Bahasa Bali se Kabupaten Klungkung menggelar Festival Nyastra Bali di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya, Minggu (11/12) pagi.
SEMARAPURA, NusaBali
Acara yang sama digelar para penyuluh Bahasa Bali se Kabupaten Gianyar di Balai Budaya, Gianyar, Senin (12/12).
Untuk di Klungkung, acara tersebut diikuti ribuan peserta dari siswa se-Kabupaten Klungkung, termasuk puluhan siswa dari Sekolah Madrasah, Kampung Gelgel, Klungkung. Saking banyaknya, saat soal festival dibagikan, para peserta berebutan mencari tempat duduk yang nyaman, hingga ada yang duduk di lantai dasar. Ketua Panitia I Gede Bismantara mengatakan acara Festival Nyastra Bali diikuti oleh siswa-siswi dari kelas IV-VI dan anak-anak yang berusia 8-12 tahun SD Se-kabupaten Klungkung dan Sekolah Madrasah dari Kampung Gelgel. “Total peserta mencapai 1.103 siswa,” ujarnya.
Kata dia, Festival Nyastra Bali merupakan salah satu acara yang di laksanakan oleh Penyuluh Bahasa Bali, tujuannya untuk mengevaluasi bentuk kelompok belajar dari masing-masing sekolah atau desa setempat. “Kita ingin membangkitkan semangat generasi penerus untuk mempelajari bahasa, aksara dan sastra bali,” ujarnya.
Disebutkan, Festival Nyastra Bali ini juga dilaksanakan hampir bersamaan di seluruh kabupaten/kota se Bali. Dengan lomba ini, kecintaan untuk menggunakan Bahasa Bali diharapkan kian tertanam.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang membuka festival mengapresiasi kegiatan festival ini. Kata dia, dengan adanya beberapa peserta dari umat muslim, ini artinya di Klungkung sudah menjadi satu kesatuan. Kegiatan ini juga selaras dengan program aksi Gema Santi, salah satunya untuk melestarikan adat budaya Bali, khususnya di Klungkung. “Dalam usaha kita menjalankan program Gema Santi mulai dari membangun manusia yang santun dan inovatif, Bahasa Bali yang mempunyai karakteristik manusia yang santun dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, mewakili Bupati Gianyar dalam Festival Nyastra di Balai Budaya, Gianyar, Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar IGN Wijana mengatakan, festival ini sangat efektif untuk mengevaluasi kinerja penyuluh Bahasa Bali pada 164 Pokjar (kelompok belajar) di Klungkung. ‘’Festival ini layak untuk dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang,’’ ujarnya. Festival ini di Gianyar diikuti 537 anak SD. * wa, lsa
Untuk di Klungkung, acara tersebut diikuti ribuan peserta dari siswa se-Kabupaten Klungkung, termasuk puluhan siswa dari Sekolah Madrasah, Kampung Gelgel, Klungkung. Saking banyaknya, saat soal festival dibagikan, para peserta berebutan mencari tempat duduk yang nyaman, hingga ada yang duduk di lantai dasar. Ketua Panitia I Gede Bismantara mengatakan acara Festival Nyastra Bali diikuti oleh siswa-siswi dari kelas IV-VI dan anak-anak yang berusia 8-12 tahun SD Se-kabupaten Klungkung dan Sekolah Madrasah dari Kampung Gelgel. “Total peserta mencapai 1.103 siswa,” ujarnya.
Kata dia, Festival Nyastra Bali merupakan salah satu acara yang di laksanakan oleh Penyuluh Bahasa Bali, tujuannya untuk mengevaluasi bentuk kelompok belajar dari masing-masing sekolah atau desa setempat. “Kita ingin membangkitkan semangat generasi penerus untuk mempelajari bahasa, aksara dan sastra bali,” ujarnya.
Disebutkan, Festival Nyastra Bali ini juga dilaksanakan hampir bersamaan di seluruh kabupaten/kota se Bali. Dengan lomba ini, kecintaan untuk menggunakan Bahasa Bali diharapkan kian tertanam.
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang membuka festival mengapresiasi kegiatan festival ini. Kata dia, dengan adanya beberapa peserta dari umat muslim, ini artinya di Klungkung sudah menjadi satu kesatuan. Kegiatan ini juga selaras dengan program aksi Gema Santi, salah satunya untuk melestarikan adat budaya Bali, khususnya di Klungkung. “Dalam usaha kita menjalankan program Gema Santi mulai dari membangun manusia yang santun dan inovatif, Bahasa Bali yang mempunyai karakteristik manusia yang santun dalam berperilaku dalam kehidupan sehari-hari,” katanya.
Sementara itu, mewakili Bupati Gianyar dalam Festival Nyastra di Balai Budaya, Gianyar, Kepala Dinas Kebudayaan Gianyar IGN Wijana mengatakan, festival ini sangat efektif untuk mengevaluasi kinerja penyuluh Bahasa Bali pada 164 Pokjar (kelompok belajar) di Klungkung. ‘’Festival ini layak untuk dilanjutkan pada tahun-tahun mendatang,’’ ujarnya. Festival ini di Gianyar diikuti 537 anak SD. * wa, lsa
1
Komentar