Dinas Kesehatan Bangli Terima 25 Ribu Vaksin Astrazaneca
BANGLI, NusaBali
Dinas Kesehatan Bangli menerima 25 ribu vaksin Astrazaneca dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Selasa (4/5).
Vaksin tersebut selanjutnya didistribusikan ke puskesmas untuk melayani 7 desa/kelurahan yang menjadi sasaran Gertak (gerakan serentak) vaksinasi Bangli green zone. Gertak vaksinasi dimulai Kamis (6/5) besok.
Kadis Kesehatan Bangli, dr I Nengah Nadi mengatakan, vaksin telah didrop dari Dinas Kesehatan Bali ke Bangli. Vaksin sebanyak 25 ribu akan diperuntukkan untuk 7 desa/kelurahan. Vaksin didistribusikan ke puskesmas mulai Rabu (5/5) hari ini. Untuk layanan di Kecamatan Bangli, vaksin didrop di Puskesmas Bangli utara, Kecamatan Susut didrop Puskesmas Susut 2, dan Kecamatan Tembuku didrop di Puskesmas Tembuku 1. Sementara untuk Kecamatan Kintamani terbagi di 4 puskesmas yakni Puskesmas Kintamani 1, Puskesmas Kintamani 3, Puskesmas Kintamani 4, dan Puskesmas Kintamani 6.
Lokasi vaksinasi meliputi Kelurahan Kubu Kecamatan Bangli, Desa Apuan Kecamatan Susut, Desa/Kecamatan Tembuku, Desa Kedisan, Desa Batur Utara, Desa Batur Selatan, dan Desa Batur Tengah Kecamatan Kintamani. “Vaksin didrop di puskesmas terdekat dengan desa sasaran,” ungkap dr Nengah Nadi. Vaksin kembali didistribusikan ke masing-masing pos layanan pada hari-H vaksinasi. Organisasi perangkat daerah (OPD) sudah mulai melakukan persiapan dan pendataan sesuai daerah yang ditetapkan.
Petugas vaksin akan melibatkan tenaga puskesmas, RSU Bangli, RSJ Provinsi Bali, Polres Bangli, Kodim Bangli, dan RS BMC Bangli. dr Nengah Nadi menerangkan, dalam vaksinasi serentak ini proses lebih singkat. Hanya ada dua meja layanan. Meja satu meliputi skrining. Bila dinyatakan lolos maka langsung dilakukan vaksinasi. Usai menerima vaksin, peserta masuk ke meja dua. Di meja dua pelaporan serta menunggu proses observasi. “Ada perubahan tahapan. Sesuai instruksi pusat tahapan vaksinasi lebih singkat,” jelasnya.
Sedikitnya 7 orang petugas akan melayani di masing-masing pos. dr Nengah Nadi mengatakan, waktu observasi selama 15 menit. Vaksinasi tahap kedua dilakukan 3 bulan berikutnya. Terpisah, Kapolres Bangli, AKBP I Gusti Agung Dhana Aryawan mengatakan untuk pendistribusian vaksin tetap mendapat pengawalan petugas. Begitu pula dalam pelaksanaan vaksinasi mendapat pengamanan personel Polres Bangli. “Hari ini vaksin diambil dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali untuk selanjutnya disimpan di Dinas Kesehatan Bangli,” ujarnya. Sebelum pelaksanaan gertak vaksinasi Bangli green zone, lebih dulu melakukan pengecekan kesiapan petugas yang terlibat. *esa
1
Komentar