Pendapatan Kapal Roro Tak Terpengaruh Pandemi
SEMARAPURA, NusaBali
Pandemi Covid-19 tidak berpengaruh signifikan terhadap pendapatan Kapal Motor Penumpang (KMP) Roro (roll on – roll off) Nusa Jaya Abadi, yang melayani penyeberangan dari Pelabuhan Padangbai, Karangasem - Pelabuhan Mentigi, Kecamatan Nusa Penida, Klungkung, dan sebaliknya.
Pasalnya, Kapal Roro Nusa Jaya Abadi lebih banyak melayani angkutan barang. Kabid Angkutan dan Sarana Dinas Perhubungan (Dishub) Klungkung I Komang Sudiarta, mengatakan anggaran operasional untuk Kapal Roro Nusa Jaya Abadi pada tahun ini sekitar Rp 8 miliar. Dengan pendapatan sampai bulan Maret 2021 sudah mencapai Rp 1,4 miliar.
Sementara pada periode yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah pendapatan KMP Nusa Jaya Abadi tidak terlampau jauh berbeda. Pada 2019, pendapatan sampai bulan Maret mencapai Rp 1,2 miliar. “Meskipun pandemi, pada Maret 2020 pendapatan KMP Roro Nusa Jaya Abadi mencapai Rp 2 miliar,” ujar Sudiarta, Minggu (2/5).
Hal ini karena angkutan logistik dan barang tidak ada pembatasan selama pandemi, jadi operasional Kapal Roro Nusa Jaya Abadi tetap normal. Sementara untuk angkutan penumpang, sudah lebih banyak memanfaatkan boat cepat.
Meskipun demikian, sejak beroperasi dari tahun 2006 lalu, hingga saat ini operasional kapal bantuan dari Pemrov Bali itu masih disubsidi. Pemkab dalam setahun harus mensubsidi operasional Kapal Roro Nusa Jaya Abadi antara Rp 1 miliar, sampai dengan Rp 2 miliar.
Kepala Dinas Perhubungan Klungkung I Nyoman Sucitra, menjelaskan kapal roro merupakan kapal perintis, sehingga orientasinya tidak komersil. Menurutnya operasional Kapal Roro Nusa Jaya Abadi lebih mengedepankan kelancaran penyeberangan komoditas maupun material. “Sehingga harga komoditas tetap stabil di Nusa Penida, perekonomian juga tetap bergerak,” ujar Sucitra. *wan
Komentar