Polisi Putar Balik 10 Travel Gelap
Angkut Pemudik di Tengah Larangan Mudik
Penumpang dalam mobil travel gelap tersebut rencana menuju Banyuwangi, Jawa Timur, tidak dilengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19.
TABANAN, NusaBali
Puluhan personel yang tergabung dalam Operasi Ketupat Agung 2021 menggelar operasi di depan Pos Penyekatan Mudik Megati, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan Kamis (6/5). Operasi digelar sebagai tindak lanjut dari kebijakan pemerintah melarang mudik lebaran.
Pada Rabu (5/6) tengah malam kemarin, tim gabungan menjaring 10 mobil travel gelap jenis minibus yang mencoba untuk mudik ke Jawa. Penumpang dalam mobil travel gelap tersebut rencana menuju Banyuwangi, Jawa Timur, tidak dilengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19. Pemudik tersebut terpaksa diputar balik ke tempat asalnya di wilayah Denpasar.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy mengatakan operasi gabungan yang digelar untuk memeriksa pemudik gelap. Hanya saja pada hari pertama menggelar operasi di pos penyekatan, belum ditemukan adanya pemudik gelap. "Kami terus akan memeriksa dengan ketat," ujarnya.
Kata dia, Operasi Ketupat ini akan dilakukan sampai 17 Mei 2021. Petugas yang diturunkan sudah stand by di pos penyekatan dan 10 polsek di Tabanan. Sasaran dari operasi penyekatan tersebut memang kendaraan box ataupun truk.
"Karena banyak kami temukan modus-modus seperti itu (mudik gelap). Banyak travel-travel gelap yang nekat mengangkut penumpang mudik. Kalo di mobil box, di Jawa ada modus seperti itu, sehingga itu yang kami antisipasi," tandasnya.
Meskipun pada hari pertama belum ditemukan adanya pemudik gelap, namun Rabu malam sekitar pukul 23.00 Wita, ditemukan 10 travel jenis minibus gelap. Mereka ini rencana hendak mudik ke Banyuwangi. "10 travel ini sudah kami putar balik. Mereka juga sudah dilakukan tes rapid antigen dadakan, dengan hasil non reaktif," tegas AKPB Mariochristy. *des
Pada Rabu (5/6) tengah malam kemarin, tim gabungan menjaring 10 mobil travel gelap jenis minibus yang mencoba untuk mudik ke Jawa. Penumpang dalam mobil travel gelap tersebut rencana menuju Banyuwangi, Jawa Timur, tidak dilengkapi dengan surat keterangan bebas Covid-19. Pemudik tersebut terpaksa diputar balik ke tempat asalnya di wilayah Denpasar.
Kapolres Tabanan AKBP Mariochristy mengatakan operasi gabungan yang digelar untuk memeriksa pemudik gelap. Hanya saja pada hari pertama menggelar operasi di pos penyekatan, belum ditemukan adanya pemudik gelap. "Kami terus akan memeriksa dengan ketat," ujarnya.
Kata dia, Operasi Ketupat ini akan dilakukan sampai 17 Mei 2021. Petugas yang diturunkan sudah stand by di pos penyekatan dan 10 polsek di Tabanan. Sasaran dari operasi penyekatan tersebut memang kendaraan box ataupun truk.
"Karena banyak kami temukan modus-modus seperti itu (mudik gelap). Banyak travel-travel gelap yang nekat mengangkut penumpang mudik. Kalo di mobil box, di Jawa ada modus seperti itu, sehingga itu yang kami antisipasi," tandasnya.
Meskipun pada hari pertama belum ditemukan adanya pemudik gelap, namun Rabu malam sekitar pukul 23.00 Wita, ditemukan 10 travel jenis minibus gelap. Mereka ini rencana hendak mudik ke Banyuwangi. "10 travel ini sudah kami putar balik. Mereka juga sudah dilakukan tes rapid antigen dadakan, dengan hasil non reaktif," tegas AKPB Mariochristy. *des
1
Komentar