Empat Mobil Travel 'Dikandangkan'
Nekat Bawa Pemudik
NEGARA, NusaBali
Bertepatan dengan mulainya hari pertama larangan mudik pada Kamis (6/5), masih ditemukan sejumlah warga yang berusaha mudik ke Jawa lewat Pelabuhan Gilimanuk.
Bahkan, dari pihak Kepolisian yang berjaga di pos penyekatan kawasan Cekik, Kelurahan Gilimanuk, menemukan empat unit mobil travel yang berusaha membawa pemudik. Atas temuan itu, keempat mobil travel diamankan di Mapolres Jembrana.
Kapolres Jembrana, AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa mengatakan, keempat unit mobil travel yang diamankan ke Mapolres Jembrana itu, juga ada yang tidak berizin alias bodong. Di antara 4 mobil travel itu, juga ada mobil pribadi yang dimanfaatkan selayaknya travel atau angkutan umum.
“Itu semua tidak sesuai peruntukan. Ya membawa pemudik. Perintah pimpinan sudah jelas, kalau ada travel yang tidak sesuai ketentuan atau membawa pemudik, untuk ditilang dan kendaraanya diamankan,” ujarnya.
Saat diamankan di Gilimanuk, kata AKP Adi Wibawa, keempat mobil itu juga penuh membawa penumpang. Terkait dengan para pemudik yang sebagian besar tinggal di Denpasar itu, juga sudah dikembalikan ke daerah pemberangkatan. “Kita serahkan kepada drivernya. Itu tadi sudah ada yang jemput untuk dikembalikan ke Denpasar,” ucapnya.
Selain menemukan 4 unit travel yang membawa pemudik, dari petugas yang berjaga di pos penyekatan maupun di Pos I Pelabuhan Gilimanuk (pos pemeriksaan sebelum masuk Pelabuhan Gilimanuk), Kamis kemarin, juga sempat ditemukan beberapa pemudik yang bersembunyi di dalam truk. Bahkan, ada pemudik yang sebenarnya membawa sepeda motor dan sebelumnya sudah diminta putar balik, berusaha mencari tumpangan truk.
Motor yang dibawanya disembunyikan di bak truk, dan si pemudik berpura-pura menjadi kernet truk. “Tadi yang pura-pura menjadi kernet truk itu, juga sudah diputarbalik. Kalau truk dan sopir truknya, masih diperbolehkan lewat. Tetapi tetap kita peringatkan agar tidak lagi membawa pemudik. Jika tetap melanggar, bisa kita tahan truknya,” ujar Kapolres AKBP Adi Wibawa.
Namun secara umum, Kapolres AKBP Adi Wibawa memperkirakan, masyarakat yang berusaha melanggar larangan mudik pada Kamis kemarin, tidak begitu banyak. Pihaknya pun memperkirakan para pemudik menuju Jawa, sudah kebanyakan menyeberang dalam beberapa hari sebelum diberlakukannya larangan mudik yang dimulai per Kamis pukul 00.00 Wita.
“Saya juga mantau dari malam sampai jam 1 dinihari, sudah sepi. Beda dengan beberapa hari sebelumnya. Dari data yang kami terima di ASDP, sehari sebelumnya (per Selasa pagi hingga Rabu pagi) ada 24.000 orang yang menyeberang ke Jawa. Sedangkan laporan tadi (data per Rabu pagi sampai per Kamis pagi kemarin), yang menyeberang 8.000 orang,” ujarnya. *ode
Komentar