Penyekatan Simpang Masceti Nihil Pemudik
GIANYAR, NusaBali
Polres Gianyar bersama tim gabungan menggelar operasi penyekatan untuk larangan mudik di Simpang Masceti, Desa Medahan, Kecamatan Blahbatuh, Gianyar, Kamis (6/5).
Hasilnya, di titik tersebut masih nihil temuan pemudik. Operasi penyekatan dilakukan bersama petugas gabungan Brimob, Sabhara, TNI, Satpol PP, PSC (Public Safety Canter) Gianyar, Dishub Gianyar, dan BPBD Gianyar. Operasi penyekatan dalam rangka Ops Ketupat Agung ini dimulai pukul 09.50 Wita - 10.20 Wita. Penyekatan difokuskan sisi selatan pada jalur menuju Denpasar. Pengendara yang jadi target penyekatan, diantaranya bus travel, pick up bermuatan, angkot, hingga sepeda motor bermuatan orang dan barang. Namun selama penyekatan, nihil pengendara atau pemudik putar balik.
Kasat Lantas Polres Gianyar AKP Laksmi Trisna Dewi Wieryawan menjelaskan bahwa penyekatan dilakukan secara berkala bagi pemudik baik yang mengarah ke Gilimanuk, Jembrana maupun ke Pelabuhan Padangbai, Karangasem. "Penyekatan kami lakukan di Simpang Masceti, jadi kendaraan yang dari arah Denpasar kita sekat di sebelah barat traffic light dan yang dari arah timur kita sekat di timur traffic light," ungkapnya.
Kendaraan yang melintas, terutama kendaraan angkutan barang atau travel diberhentikan kemudian diperiksa. Apabila ditemukan ada pemudik yang nekat mudik ke kampung halamannya maka pihaknya akan meminta untuk putar balik.
Selain di Pos Masceti, penyekatan juga dilakukan di Pos Desa Ketewel, Pos Batubulan, Kecamatan Sukawati, dan Pos Kengetan, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud. Penyekatan dengan cara bertindak yang sama. Hanya saja penyekatan tidak dilakukan secara serentak karena membutuhkan personel cukup banyak untuk melakukan pemeriksaan. "Pemeriksaan membutuhkan minimal 20 personil, dan untuk waktunya tidak dipatok, jadi penyekatan ini bisa dilakukan sewaktu-waktu sesuai dinamika untuk menghindari kegiatan kita terbaca oleh pemudik," paparnya.
Tak hanya itu saja, pihaknya juga melakukan patroli di jalur-jalur yang berpotensi untuk dilalui pemudik. Apabila ada kendaraan yang mencurigakan akan diperiksa oleh pihaknya, meskipun dirinya mengklaim hingga saat ini belum menemukan hal tersebut.
AKP Laksmi mengimbau masyarakat untuk mengikuti imbauan pemerintah agar tidak mudik karena saat ini masih masa pandemi Covid-19. "Jadi bagaimana kita menekan penyebaran Covid-19, Gianyar saat ini zona orange dan kalau bisa segera zona hijau, dan pariwisata dibuka sehingga kegiatan masyarakat kembali normal," ujarnya.
Dalam penyekatan tersebut, pihaknya menemukan satu orang pengendara atas nama Yens Bara Yance, asal Sumba Timur. Yance melaju dari timur arah Klungkung ke Denpasar. Kepada polisi, Yance mengaku hendak mudik ke kampungnya Sumba Timur. Namun begitu tiba di Pelabuhan kena operasi penyekatan. "Penyeberangan terakhir pukul 24.00 Wita. Saya sampai pelabuhan pukul 02.00 Wita, sama petugas saya disuruh putar balik. Tidak jadi pulang," jelasnya.
Yance yang tinggal sementara di kawasan Sesetan, Denpasar Selatan ini pun terpaksa kembali ke kos. "Saya rencana nyeberang pulang ke Sumba Timur. Tapi karena penyeberangan sudah tutup, jadinya saya pulang balik ke Sesetan. Ternyata sampai Gianyar kembali kena sekat," ujarnya. *nvi
Komentar