SPBU Tebongkang Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 200 Juta
GIANYAR, NusaBali
SPBU 5480503 di Banjar Tebongkang, Desa Singakerta, Kecamatan Ubud, Gianyar terbakar, Jumat (7/5) sore pukul 17.00 Wita.
Meski tidak ada korban jiwa maupun terluka, namun musibah yang menelan kerugian material sekitar Rp 200 juta ini sempat menimbulkan kepanikan. Kebakaran di SPBU Tebongkang ini menimpa salah satu mesin pengisian BBM. Untungnya, kobaran api tidak sampai merempat ke mesin lainnya maupun membakar motor pengendara yang antre. Menurut kesaksian seorang karyawan SPBU Tebongkang, Ni Komang Sri Padmawati,50, sebelum kebakaran, dirinya hendak mengisi BBM sebuah mobil pick up seharga Rp 100.000. Namun, belum sempat menekan tombol nosel dari mesin BBM, tiba-tiba muncul api dari bawah mesin.
Begitu muncul api, mobil pick up dan kendaraan lainnya yang sedang antre di SPBU Tebongkang pun langsung menjauh. Para pengendara yang panik berusaha menyelamatkan diri dan kendaraannya. Demikian pula Komang Sri Padmawati, yang pertama kali melihat api tersebut, langsung lari tunggang langgang seraya berteriak minta tolong. "Saya lari teriak-teriak minta tolong, sampai kaki saya lemas," tutur Sri Padmawati.
Mendengar teriakan Sri Padmawati, sejumlah karyawan Coco Mart yang berada di sebelah utara SPBU Tebongkang berhamburan keluar untuk berupaya memadamkan api. Mereka bahu membahu dengan petugas kepolisian yang terjun ke lokasi untuk memadamkan api menggunakan tabung pemadam kecil.
Tak berselang lama, petugas Pemadam Kebakaran Gianyar juga tiba di lokasi kebakaran. Petugas Damkar Gianyar berhasil memadamkan api di SPBU Tebongkang, sehingga kebarakan tidak sampai merembet ke mesin pengisian BBM lainnya.
Tidak ada korban jiwa maupun terluka dalam musibah kebakaran di SPBU Tebongkang ini. Namun, kebakaran ini sempat menimbulkan kepanikan. Kerugian material akibat musibah ini diperkirakan mencapai Rp 200 juta.
Kepala Satpol PP Kabupaten Gianyar yang membidangi Pemadaman Kebakaran, Made Watha, menjelaskan ada 2 unit mobil pemadam yang dikerahkan ke SPBU Tebongkang untuk memadamkan api. "Tiba di lokasi kejadian sekira pukul 17.20 Wita, kami langsung memadamkan api dengan cara menyemprotkan air pada mesin dispenser Gibarco," papar Made Watha.
Serselkang 10 menit kemudian, tepatnya pukul 17.30 Wita, kobaran api dan asap kebakaran di SPBU Tebongkang berhasil dipadamkan, sehingga tidak merembet ke mesin dispenser Gibarco lainnya. Walhasil SPBU milik Ida Ayu Wirati---yang tinggal di Griya Meduri Denpasar---tidak sampai mengalami kerusakan total.
Pasca kebakaran, SPBU Tebongkang langsung ditutup, Jumat sore. SPBU yang berada sekitar 4 kilometer arah selatan dari pusat Desa Kedewatan, Kecamatan Ubud ini telah dipasangi garis polisi. "Kami masih melakukan penyelidikan. Kami pasangi garis polisi, supaya tidak ada warga yang masuk TKP," jelas Kapolsek Ubud, AKP Made Tama, saat dikonfirmasi tadi malam.
AKP Made Tama belum bisa memastikan apa penyebab kebakaran di SPBU tersebut. Namun, berdasarkan informasi dari sumber di lapangan, kebakaran ini diduga terjadi akibat korsleting listrik pada salah satu komponen dispenser Gibarco.
Ini untuk kesekian kalinya terjadi peristiwa heboh di SPBU Tebongkang. Akhir Januari 2020 lalu, SPBU ini pernah viral karena warga memergoki kecurangan oknum karyawan. Dalam video berdurasi 1 menit 42 detik yang beredar di media sosial tersebut, warga yang merasa dirugikan marah-marah kepada oknum karyawan yang mengaku bernama Gede.
Masalahnya, uang yang dibayarkan konsumen tersebut tidak sesuai dengan bahan bakar yang dimasukkan okum karyawan SPBU tadi ke dalam tangki motornya. Pasca video yang viral tersebut, SPBU Tebongkang tetap buka seperti biasa. Hanya saja, pengendara yang biasanya antre untuk isi bahan bakar, sempat sepi. Namun, lambat laun SPBU Tebongkang kembali ramai pembeli. *nvi
Komentar