Gede Saka Mulai Latihan Seminggu Sekali
DENPASAR, NusaBali
Setelah mengalami cidera pada akhir 2020, pebalap motor I Made Gede Sadhu Saka Bakti atau yang akrab disapa Gede Saka, kini mulai pulih.
Hal itu setelah sejak tiga pekan lalu, dia mulai latihan di Sirkuit Tengkudak Tabanan. Namun latihan di atas motor dilakukan seminggu sekali. Hal itu untuk menyesuaikan kondisi fisik pasca cidera.
"Latihan sudah total tiga kali. Tiap satu minggu hanya latihan naik tunggangan di sirkuit, secara perlahan," kata pelatih Rofiq, Jumat (7/5).
Gede Saka akan turun di nomor beregu putra kelas maksimal 250 CC usia di atas 17 tahun. Latihan dilakukan perlahan karena Gede Saka baru saja menjalani pemulihan cidera tulang paha. Rofiq pun sangat yakin, rider yang meraih medali emas pada Porprov itu dapat turun di PON Papua XX/2021, meski masih ditunggu lebih lanjut.
"Kita masih perlu lihat mental, dan fisiknya. Saat latihan di Sirkuit. Yang jelas dari sisi fisik memang sudah membaik," kata Rofiq.
Meski Gede Saka mulai pulih, kata Rofiq, tim pelatih telah menyiapkan calon pengganti atas nama Aditya Permana. Bahkan prestasi Aditya dinilai cukup bagus dan sudah mulai latihan bareng secara maksimal. Yakni, naik motor empat kali sepekan di sirkuit, dan sisanya latihan fisik dua kali. Latihan dijalani bersama pebalap PON Bali lainnya, yakni I Gusti Ngurah Diva Ismayana (kategori individual dan beregu Kelas 250 CC Usia 17 tahun ke atas. Namun Aditya baru diturunkan di PON Papua, jika Gede Saka benar-benar tidak fit performannya menjelang PON akibat cidera.
"Perkembangan saat ini Aditya Permana memang siap turun di PON Papua. Kami akui progres Aditya Permana sangat bagus. Sehingga cukup menjanjikan di ajang sirkuit, terutama di 20 menit akhir. Aditya memang kelihatan lebih menonjol dibandingkan Gede Saka yang baru sembuh dari cidera," kata Rofiq.*dek
1
Komentar