Diisi Penanaman Mangrove dan Buyuk

BBGRM diisi penanaman ribuan bibit pohon secara serentak di 5 kecamatan se-Jembrana, ditandai penanaman 200 bibit pohon Mangrove dan 20 bibit Buyuk di  kawasan Taman Mangrove, Desa Tuwed, Kecamatan Melaya.

Kepala Dinas PMD Jembrana I Gede Sujana menyampaikan, BBGRM merupakan salah satu program Nasional yang rutin diselenggarakan pada Mei, sebulan penuh. BBGRM ini menjadi wahana pelestarian nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari budaya bangsa untuk membangun kebersamaan, meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta memperkuat integrasi sosial masyarakat. “BBGRM ini dilaksanakan di semua desa/kelurahan se-Kabupaten Jembrana,”  ujarnya.

Menurut Sujana, ada berbagai macam bidang kegiatan yang dilaksanakan dalam BBGRM tahun 2021 di Kabupaten Jembrana. Di antaranya bidang kemasyarakat, ekonomi, sosial budaya dan agama, serta bidang lingkungan. Untuk bidang lingkungan, juga dilaksanakan penanaman ribuan bibit pohon melalui Kelompok Tani Hutan (KTH) dan lembaga pengelola hutan desa di 5 (lima) kecamatan se-Jembrana. Adapun ribuan bibit pohon itu, terdiri dari 1.000 bibit pohon bambu petung, 1.000 bibit pohon juwet, 1,000 bibit pohon cempaka, 1.000 bibit pohon kayu putih, 100 bibit pohon sawo kecik, 1.000 bibit pohon sirsak, 180 bibit pohon alpukat, 400 bibit pohon mangrove, dan 20 bibit pohon buyuk.

Selain penanaman pohon, sambung Sujana, pada pencanangan BBGRM hari ini juga dilaksanakan sosialisasi dan kegiatan pelayanan dari sejumlah lembaga dan beberapa OPD di lingkungan Pemkab Jembrana. Seperti dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPPA-PPKB), Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (PMPTSPTK), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil), Dinas Komunikasi dan Informatika (Inkom), serta Dinas Sosial. “Mudah-mudahan dengan keikutsertaan segenap lembaga tersebut, memberikan nilai manfaat bagi masyarakat. Harapan di tahun yang akan datang, semakin banyak keikutsertaan lembaga lain dalam BBGRM ini,” ucapnya.

Pj Sekda Ledang dalam membawakan sambutan Bupati Jembrana I Nengah Tamba, berharap BBGRM ini tidak sebatas seremonial saja. Melainkan harus diwujudkan  kerja nyata. Momentum BBGRM ini juga sebagai aksi dan gerakan daerah untuk kebersamaan dan sinergitas program lintas sektor, lintas OPD dalam melaksanakan pembangunan di Jembrana. “Mewujudkan keberhasilan pembangunan, terdapat 2 kata kunci. Yaitu kerja keras dan gotong royong. Terkait upaya meningkatkan pembangunan desa, kita berharap ada  terobosan inovasi,prakarsa, dan peran serta seluruh masyarakat desa/kelurahan,” ucapnya.

Di samping itu, Bupati Tamba juga menginstruksikan kepada seluruh Perbekel/Lurah untuk lebih mengoptimalkan perannya dalam menggelorakan semangat gotong royong masyarakat. Termasuk memfungsikan peran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM), Badan Permusyawaratan Desa (BPD), adat dan lembaga kemasyarakatan lainnya, untuk bekerja keras menjaga kebersihan desa/kelurahan maupun desa adat masing-masing. Termasuk di dalamnya adalah kebersihan pura, baik Tri Kahyangan maupun Dang Kahyangan.

Dalam pembukaan BBGRM tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan masker oleh Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Jembrana Ny Inda Patriana Krisna kepada perwakilan desa/kelurahan, dan penyerahan hadiah lomba desa. Sebagai juara pertama lomba desa tahun ini, terpilih Desa Budeng, Kecamatan Jembrana, dan mendapat hadiah uang pembinaan Rp 20 juta. Kemudian juara kedua dengan hadiah Rp 15 juta diraih Desa Pohsanten, Kecamatan Mendoyo, dan juara ketiga dengan hadiah Rp 10 juta diraih Desa Tukadaya, Kecamatan Melaya. Sementara untuk kelurahan terbaik, secara berurutan diraih Kelurahan Loloan Barat Kecamatan Negara, Kelurahan Dauhwaru, Kecamatan Jembrana, dan peringkat ketiga diraih Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo.*ode