Gagal GeNose 5 Kali, Rapid Antigen Negatif
Tes GeNose di Pelabuhan Padangbai
Alat tes GeNose sangat sensitif. Calon penumpang yang akan tes GeNose tidak boleh menggunakan parfum, tidak boleh merokok, tidak boleh batuk dan atau pilek.
AMLAPURA, NusaBali
Sejumlah calon penumpang di Pelabuhan Padangbai, Manggis, Karangasem gagal menjalani tes GeNose karena berbagai sebab. Agar bisa menyeberang, kepada mereka akhirnya dilakukan rapid test antigen, dengan risiko harus membayar dua kali.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Padangbai I Putu Suardiana, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (8/5), menyatakan, 2 orang calon penumpang yang gagal test GeNose karena bau parfum terjadi pada Kamis (6/5) malam. Tiga orang calon penumpang gagal tes GeNose hingga sempat tes 5 kali, karena batuk dan pilek, dan satu orang karena merokok terjadi pada Jumat (7/5). Kepada calon penumpang ini disarankan lakukan rapid test antigen, hasilnya negatif.
Suardiana mengemukakan, alat tes GeNose yang dipasang dan diujicoba mulai Kamis (6/5) tengah malam, digunakan untuk mendeteksi virus Corona, dengan cara mendeteksi volatile organic compound (VOC). Di mana VOC terbentuk akibat infeksi Covid-19 yang ke luar bersama napas.
Disebutkannya, alat tes GeNose sangat sensitif. Calon penumpang yang akan menjalani tes GeNose tidak boleh menggunakan parfum, tidak boleh merokok, tidak boleh batuk dan atau pilek.
Sehingga agar hasilnya optimal, calon penumpang disarankan dua jam sebelum menjalani tes GeNose, tidak boleh merokok, tidak menggunakan parfum, tidak dalam kondisi batuk dan atau pilek.
“Sebab, jika calon penumpang menggunakan parfum, merokok, batuk, dan pilek, terekam, hasilnya akan positif,” kata Suardiana.
“Walau calon penumpang tidak menggunakan parfum dan tidak merokok, tetapi menderita batuk dan pilek, hasilnya akan positif. Karenanya, beberapa penumpang ada yang gagal tes GeNose, sehingga harus menjalani rapid test antigen,” imbuhnya.
Salah seorang petugas tes GeNose yang berlokasi di ruang tunggu Pelabuhan Padangbai, Yoga Andika, membenarkan ada sejumlah calon penumpang yang gagal tes GeNose. “Ada beberapa calon penumpang sampai dua kali, hingga lima kali jalani tes, tetap gagal. Sehingga calon penumpang memilih menjalani rapid test antigen,” kata Yoga Andika.
Sejak Kamis (6/5) malam, kata Yoga Andika, telah memeriksa 60 calon penumpang, sebagian menjalani tes GeNose dua kali. Setelah gagal tes GeNose, akhirnya menjalani rapid test antigen. Sehingga calon penumpang bersangkutan dua kali bayar.
“Sebelum jalani tes GeNose, saya edukasi calon penumpang, alat test GeNose itu sensitif, walau biayanya murah Rp 40.000 untuk sekali tes,” kata Yoga Andika.
Karenanya, bagi calon penumpang yang merokok atau menggunakan parfum, sedang batuk dan atau pilek, sebaiknya langsung saja menjalani rapid test antigen.
“Kenyataannya ada calon penumpang sampai lima kali gagal tes GeNose. Namun setelah jalani rapid test antigen, hasilnya negatif,” ucap Yoga Andika. *k16
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Padangbai I Putu Suardiana, ketika dikonfirmasi pada Sabtu (8/5), menyatakan, 2 orang calon penumpang yang gagal test GeNose karena bau parfum terjadi pada Kamis (6/5) malam. Tiga orang calon penumpang gagal tes GeNose hingga sempat tes 5 kali, karena batuk dan pilek, dan satu orang karena merokok terjadi pada Jumat (7/5). Kepada calon penumpang ini disarankan lakukan rapid test antigen, hasilnya negatif.
Suardiana mengemukakan, alat tes GeNose yang dipasang dan diujicoba mulai Kamis (6/5) tengah malam, digunakan untuk mendeteksi virus Corona, dengan cara mendeteksi volatile organic compound (VOC). Di mana VOC terbentuk akibat infeksi Covid-19 yang ke luar bersama napas.
Disebutkannya, alat tes GeNose sangat sensitif. Calon penumpang yang akan menjalani tes GeNose tidak boleh menggunakan parfum, tidak boleh merokok, tidak boleh batuk dan atau pilek.
Sehingga agar hasilnya optimal, calon penumpang disarankan dua jam sebelum menjalani tes GeNose, tidak boleh merokok, tidak menggunakan parfum, tidak dalam kondisi batuk dan atau pilek.
“Sebab, jika calon penumpang menggunakan parfum, merokok, batuk, dan pilek, terekam, hasilnya akan positif,” kata Suardiana.
“Walau calon penumpang tidak menggunakan parfum dan tidak merokok, tetapi menderita batuk dan pilek, hasilnya akan positif. Karenanya, beberapa penumpang ada yang gagal tes GeNose, sehingga harus menjalani rapid test antigen,” imbuhnya.
Salah seorang petugas tes GeNose yang berlokasi di ruang tunggu Pelabuhan Padangbai, Yoga Andika, membenarkan ada sejumlah calon penumpang yang gagal tes GeNose. “Ada beberapa calon penumpang sampai dua kali, hingga lima kali jalani tes, tetap gagal. Sehingga calon penumpang memilih menjalani rapid test antigen,” kata Yoga Andika.
Sejak Kamis (6/5) malam, kata Yoga Andika, telah memeriksa 60 calon penumpang, sebagian menjalani tes GeNose dua kali. Setelah gagal tes GeNose, akhirnya menjalani rapid test antigen. Sehingga calon penumpang bersangkutan dua kali bayar.
“Sebelum jalani tes GeNose, saya edukasi calon penumpang, alat test GeNose itu sensitif, walau biayanya murah Rp 40.000 untuk sekali tes,” kata Yoga Andika.
Karenanya, bagi calon penumpang yang merokok atau menggunakan parfum, sedang batuk dan atau pilek, sebaiknya langsung saja menjalani rapid test antigen.
“Kenyataannya ada calon penumpang sampai lima kali gagal tes GeNose. Namun setelah jalani rapid test antigen, hasilnya negatif,” ucap Yoga Andika. *k16
1
Komentar